KABARPUBLIC.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu berkomitmen mendukung program penanaman jagung serentak 1 juta hektar yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian bersama Kepolisian Republik Indonesia.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Luwu telah menyiapkan lahan seluas 108 hektar di tiga desa, yakni Desa Malela, Desa Kasiwiang, dan Desa Cimpu Utara.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Luwu, Suparman, menjelaskan bahwa pemilihan lokasi ini mempertimbangkan kondisi desa yang terdampak oleh tidak berfungsinya Bendungan Radda.
“Pemilihan lokasi ini karena desa ini terdampak bendungan Radda yang tidak berfungsi, sehingga sebagai pengganti padi, kita tanam jagung. Hal ini juga untuk mendukung program swasembada pangan melalui penanaman jagung serentak,” ujar Suparman.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang turut hadir secara virtual dari Desa Karang Mukti, Subang, Jawa Barat, memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Pemkab Luwu terhadap program ini.
Amran optimistis bahwa Indonesia mampu mencapai swasembada pangan dan berpotensi mengekspor hasil pertanian jika target 1 juta hektar jagung dapat tercapai.
“Jika 1 juta hektar ini tercapai, Indonesia akan mampu menghasilkan minimal 7 juta ton jagung, yang cukup untuk menutupi kekurangan pangan dan memungkinkan ekspor di masa depan,” kayanya.
Program tersebut diharapkan diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani di Kabupaten Luwu.
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat daerah, di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Luwu Ahmad Gazali, Kapolres Luwu AKBP Arisandi, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu drh. Jumardin. (**)
