Kabarpublic.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat pelayanan kesehatan lintas wilayah dengan mengirimkan tiga dokter spesialis untuk tugas kemanusiaan di Aceh dan Sumatera.
Ketiga dokter tersebut merupakan tenaga medis dari RSUD Batara Guru Belopa.
Direktur RSUD Batara Guru Belopa, dr. Daud Mustakim, menyampaikan bahwa pengiriman dokter spesialis ini merupakan bentuk kontribusi nyata Pemkab Luwu dalam mendukung daerah lain yang sedang menghadapi situasi darurat.
“Kami mengirimkan tiga dokter spesialis sebagai bagian dari kolaborasi dan pengabdian tenaga kesehatan. Ini adalah wujud kepedulian Pemkab Luwu terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan di daerah lain,” ujar dr. Daud pada Rabu (10/12/2025).
Menurutnya, ketiga dokter yang bertugas telah dipilih berdasarkan kompetensi dan kesiapan menghadapi mobilisasi layanan kesehatan di luar daerah.
Mereka akan memperkuat tim medis yang saat ini bekerja untuk membantu penanganan kesehatan di wilayah terdampak.
“Mereka ditugaskan untuk memperkuat layanan kesehatan di sana. RSUD Batara Guru bangga karena dokter-dokter kami dapat berkontribusi lebih luas, tidak hanya bagi masyarakat Luwu, tetapi juga bagi daerah lain di Indonesia,” tambahnya.
dr. Daud memastikan bahwa pelayanan kesehatan di RSUD Batara Guru tetap berjalan optimal kendati beberapa dokter melaksanakan tugas kemanusiaan.
Ia menegaskan pengaturan jadwal serta penyiapan tenaga medis cadangan sudah dilakukan agar masyarakat tidak khawatir mengenai pelayanan rumah sakit.
“Pelayanan di rumah sakit tetap berjalan dengan baik. Kami menyiapkan pola kerja dan tenaga cadangan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” tegasnya.
Tak hanya mengirim tenaga medis, Pemkab Luwu juga menggalang donasi bantuan bagi korban bencana Aceh–Sumatera atas inisiatif Bupati Luwu, Patahuddin.
Donasi yang terkumpul hingga saat ini telah mencapai ratusan juta rupiah, bersumber dari kepala OPD, pemerintah desa, serta masyarakat umum.
Bupati Patahuddin menyebut langkah ini sebagai bentuk solidaritas masyarakat Luwu dalam membantu sesama yang sedang tertimpa bencana.
“Bencana di Aceh dan Sumatera adalah duka kita bersama. Kedekatan kemanusiaan membuat kita harus saling membantu. Pengiriman dokter dan penggalangan donasi ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral kita,” ucapnya.
Ia juga membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan.
“Kami ingin memastikan bantuan dari Luwu benar-benar dirasakan oleh saudara-saudara kita. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah menyisihkan rezekinya. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Luwu memiliki kepedulian besar,” lanjutnya. (**)
