Lifestyle

Melewatkan Waktu Makan? Ini yang akan Terjadi pada Tubuh

56
×

Melewatkan Waktu Makan? Ini yang akan Terjadi pada Tubuh

Sebarkan artikel ini
Melewatkan waktu makan. (Foto : Ilustrasi)

Kesehatan – Melewatkan waktu makan bukanlah cara terbaik agar bisa mengenakan celana jins lama Anda. Ada banyak cara lain untuk menurunkan berat badan.

Malahan melewatkan makan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan karena tubuh tidak mendapatkan asupan kalori yang cukup sehingga dapat menyebabkan kekurangan gizi.

Setiap orang memiliki jadwal yang padat, tetapi itu tidak berarti harus membiarkan perut kelaparan.

Jika Anda seorang pekerja profesional, tentunya harus mengonsumsi makanan yang lebih bergizi setiap hari dan tak boleh melewatkan makan jika tak ingin bermasalah.

Daripada tidak makan, menambahkan lebih banyak protein dan serat ke dalam makanan dapat membantu menurunkan berat badan dan membantu tubuh berfungsi lebih baik.

Kacang-kacangan dan biji-bijian, bayam, brokoli, telur, buah-buahan, dan sayuran adalah beberapa makanan yang dapat Anda konsumsi.

Baca juga:  Waspadai Ancaman Cacar Monyet di Indonesia

Mengonsumsi makanan yang kaya serat dan protein ini akan membantu merasa kenyang sepanjang hari. Ada beberapa alasan mengapa Anda tidak boleh melewatkan makan:

Meningkatkan Risiko Kecemasan dan Depresi

Melewatkan makan tidak hanya menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari, tetapi juga dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap stres dan kecemasan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam BMC Psychiatry, melewatkan sarapan dikaitkan dengan penurunan kinerja kognitif dan tubuh menjadi lemah.

Sementara melewatkan makan secara teratur dapat menyebabkan perubahan suasana hati, dengan rasa lapar yang menyebabkan kemarahan dan kejengkelan.

Rasa lapar yang berkepanjangan dapat menimbulkan ketegangan dan kepanikan yang tidak perlu, yang memengaruhi keterampilan seseorang dalam mengambil keputusan, menyebabkan stres, kecemasan, serta depresi.

Baca juga:  Ini 4 Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet yang Perlu Diketahui

Dampak pada Gula Darah

Tidak makan di pagi hari dapat berbahaya bagi penderita diabetes karena dapat memengaruhi pengaturan gula darah.

Menurut Nutrition Journal, wanita yang melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi mengalami peningkatan kadar glukosa darah puasa dibandingkan mereka yang makan tiga kali sehari.

Selain itu, jika tidak makan dalam waktu lama, kadar gula darah akan turun dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan lemas dan pusing.

Tubuh membutuhkan makanan yang tepat untuk menyediakan energi, menjaga kesehatan, dan menjaga kadar gula darah.

Buruk untuk Pencernaan

Tidak makan cukup dalam sehari dapat menyebabkan sembelit. Selain tidak makan serat, Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menyebutkan, perubahan dalam rutinitas atau gaya hidup juga dapat menjadi alasan di balik buang air besar yang tidak teratur. Pola makan yang tepat penting untuk pencernaan yang baik.

Baca juga:  Kenali Langkah Awal Penanganan Cacar Monyet

Kesulitan Berkonsentrasi

Bila tidak makan dengan benar, hal itu dapat mengakibatkan kurangnya energi sepanjang hari. Anda mungkin merasa kekurangan energi, kesulitan bekerja, merasa pusing, dan suasana hati menjadi tidak menentu.

Tidak mengonsumsi makanan yang tepat juga dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.

Memperlambat Metabolisme

Melewatkan waktu makan dapat menurunkan metabolisme tubuh, yang menyebabkan tubuh membakar lebih sedikit energi. Hal ini juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition and Metabolism, melewatkan sarapan dapat berdampak buruk pada populasi pria Korea yang bekerja, terutama pada orang dewasa muda. (**)