Kabarpublic.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Pada penghujung tahun 2024, KPU Kabupaten Gowa menerima penghargaan dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sebagai KPU Kabupaten/Kota dengan Indeks Partisipasi Pemilu Tahun 2024 tertinggi, yakni mencapai 83,28%.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh August Mellaz, Komisioner KPU RI sekaligus Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, dalam kegiatan Rapat Konsolidasi Nasional Evaluasi Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Tahun 2024.
Penyerahan itu dilaksanakan di Ecovention Hall, Ancol, Jakarta, pada Senin (30/12/2024).
Ketua KPU Kabupaten Gowa, Fitra Syahdanul, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas penghargaan ini, yang dianggap sebagai kado akhir tahun untuk seluruh jajaran KPU Kabupaten Gowa.
“Ini menjadi kado akhir tahun bagi segenap keluarga besar KPU Kabupaten Gowa yang selama ini telah bekerja keras dan bekerja sama dengan baik sehingga menghasilkan apresiasi tingkat nasional,” ujar Fitra.
Komisioner KPU Kabupaten Gowa, Suardi Mansing, yang membidangi Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, menegaskan bahwa capaian ini adalah hasil kerja kolektif seluruh pihak, baik internal maupun eksternal.
“Keberhasilan ini berkat dukungan besar dari teman-teman sekretariat, badan ad hoc mulai dari PPK, PPS, dan KPPS, serta support dari Pemerintah Daerah, Forkopimda, rekan-rekan media, organisasi masyarakat, pemuda, dan seluruh masyarakat Kabupaten Gowa tanpa terkecuali,” kata Suardi.
Indeks Partisipasi Pemilu dihitung berdasarkan beberapa indikator, seperti jumlah titik sosialisasi yang dilakukan, keterlibatan banyak pihak dalam kegiatan pemilu, ketertiban administrasi, serta tingkat partisipasi pemilih. Dari 514 KPU Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, Gowa mencatat skor tertinggi.
Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi KPU Kabupaten Gowa untuk terus meningkatkan kinerja dan memperluas jangkauan edukasi pemilu, sehingga partisipasi masyarakat semakin optimal di masa mendatang. (*)
