Kabarpublic.com – Presiden Prabowo Subianto dengan penuh semangat dan suara yang lantang, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjadi bangsa pemberani.
Bangsa yang tidak takut menghadapi segala tantangan, rintangan, dan ancaman, baik dari dalam maupun dari luar.
Pernyataan tersebut dilontarkan Prabowo Subianto dalam pidatonya usai dirinya dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024 – 2029, Minggu (20/10/2024), di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD. Prabowo dilantik bersama Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dilakukan dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pelantikan ini dihadiri oleh setidaknya 33 Kepala Negara dan perwakilan negara sahabat.
Dalam pidatonya yang berapi-api, Prabowo menyebutkan bahwa negara Indonesia diberi karunia oleh Tuhan berupa kekayaan alam yang sangat beragam.
Indonesia juga memiliki laut dan daratan yang juga sangat luas, sehingga dibutuhkan keberanian untuk mengelolanya dengan baik.
“Sumber daya alam yang kita miliki ini sangat penting untuk kehidupan manusia. Namun, di tengah segala karunia dan kelebihan yang kita miliki ini, kita pun harus berani melihat hambatan, tantangan, rintangan, dan ancaman, dan kesulitan yang ada di hadapan kita,” kata Prabowo.
Untuk itu, ia mengajak rakyat Indonesia untuk menjadi bangsa yang pemberani.
“Saya mengajak saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air untuk menjadi bangsa yang berani, bangsa yang tak takut tantangan, rintangan, dan ancaman,” ajak dia, diiringi applaus dari tetamu yang hadir.
“Sesungguhnya sejarah kita adalah sejarah yang penuh dengan kepahlawanan, pengorbanan, keberanian, tidak hanya bagi pemimpinnya, tetapi juga keberanian dari rakyat kita untuk selalu menghadapi segala tantangan. Bahkan invasi-invasi dari bangsa lain,” sambung Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hadiah atau pemberian dari negara lain, melainkan hasil dari pengorbanan seluruh rakyat Indonesia.
“Kemerdekaan ini kita dapatkan melalui pengorbanan dari rakyat kita sendiri yang memberi makan para pejuang,” jelasnya.
Mantan Menteri Pertahanan ini mengakui bahwa segala tantangan, ancaman, dan kesulitan yang ada juga berasal dari dalam.
“Tantangan paling besar yang kita hadapi ada berasal dari luar, tetapi harus diakui, banyak juga tantangan yang berasal dari dalam diri kita sendiri,” bebernya.
“Adanya tantangan yang terjadi karena kita kurang waspada. Kadang-kadang kita tidak andal dan tidak piawai mengurus kekayaan kita sendiri. Mari kita berani menatap wajah kita sendiri, berani memperbaiki diri kita sendiri, dan berani mengoreksi diri kita sendiri,” pungkasnya. (LHr)