NasionalNewsPilihan Editor

Pemerintah Tetapkan Target Investasi Rp13.032 Triliun untuk 2025-2029

67
×

Pemerintah Tetapkan Target Investasi Rp13.032 Triliun untuk 2025-2029

Sebarkan artikel ini
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. (dok:setneg)

Kabarpublic.com – Pemerintah Indonesia telah menetapkan target investasi sebesar Rp13.032 triliun untuk periode 2025-2029 guna mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada tahun 2029.

Target ambisius ini diumumkan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (2/1/2025).

Menurut Rosan, investasi di tahun 2025 ditargetkan mencapai Rp1.905 triliun sebagai pijakan awal untuk mencapai total target lima tahun ke depan.

“Total investasi dari 2025 sampai 2029 itu kurang lebih Rp13.000 triliun lebih sedikit, yaitu Rp13.032 triliun. Hal ini telah saya laporkan kepada Bapak Presiden,” ungkapnya usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca juga:  Tendri Nuraden, Putri Penyuluh Pertanian yang Skripsinya Dipublikasikan di Jurnal Internasional

Rosan menegaskan bahwa investasi yang direncanakan tidak hanya bertujuan untuk mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas.

“Investasi ini akan menjadi motor penggerak utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2029, sebagaimana dicanangkan oleh Kementerian Bappenas,” tambahnya.

Salah satu strategi utama pemerintah dalam menarik investasi adalah melalui hilirisasi industri.

Rosan berharap upaya hilirisasi dapat meningkatkan kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang saat ini berada di kisaran 24-25 persen.

Baca juga:  Lapas Kelas II Palopo Gelar Apel Siaga dan Geledah WBP

Dengan hilirisasi, Indonesia diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi di berbagai sektor strategis.

Dalam laporan terbarunya, Rosan mengungkapkan bahwa kunjungan kerja ke Tiongkok membuahkan hasil positif, dengan komitmen investasi sebesar USD7,46 miliar dari empat perusahaan besar.

Investasi ini akan difokuskan pada sektor fiber glass, solar panel, hingga perikanan.

“Salah satu contohnya adalah BYD, yang telah membeli tanah di Subang. Investasi untuk manufaktur diharapkan mulai terealisasi pada awal tahun depan,” ujar Rosan.

Selain Tiongkok, pemerintah juga tengah mengupayakan investasi dari Amerika Serikat, Timur Tengah, dan negara-negara lainnya.

Baca juga:  Tujuh Alumni PMII Duduk di Kabinet Merah Putih Prabowo

Untuk mencapai target ambisius ini, Rosan menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian dan lembaga.

“Ini pekerjaan yang sangat berat, sehingga diperlukan koordinasi erat dari semua pihak terkait,” jelasnya.

Dengan target investasi yang tinggi, pemerintah optimistis mampu memperkuat perekonomian nasional, menciptakan jutaan lapangan kerja, serta menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi yang kompetitif di tingkat global.

Target ini tidak hanya menjadi tolok ukur keberhasilan ekonomi nasional, tetapi juga peluang besar untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia. (**)