DaerahNews

Harga Sejumlah Komoditas Kebutuhan Pokok Turun di Palopo

81
×

Harga Sejumlah Komoditas Kebutuhan Pokok Turun di Palopo

Sebarkan artikel ini
Inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Andi Tadda Palopo.

Kabarpublic.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Firmanza DP, bersama unsur Forkopimda, Kepala Bulog, BPS, dan Pimpinan Perangkat Daerah terkait, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Andi Tadda pada Jumat (11/10/2024).

Sidak ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga serta ketersediaan pasokan bahan pokok di pasar andi Tadda Palopo.

Firmanza menyatakan bahwa sidak ini bertujuan untuk memahami masalah-masalah yang terjadi di pasar sehingga dapat dicarikan solusi yang tepat.

“Ada beberapa masukan dari masyarakat, salah satunya terkait kondisi jalan di pasar yang perlu diperbaiki, serta masalah persampahan dan perilaku pedagang,” ujarnya.

Baca juga:  Baznas RI bersama Alfamidi Salurkan 2.050 Paket Logistik Keluarga di Tangerang

Firmanza menegaskan bahwa pemerintah akan segera mencari solusi agar Pasar Andi Tadda bisa berfungsi sesuai dengan harapan, sebagai pasar yang tertata rapi dan nyaman.

“Kami berharap ke depan pasar ini dapat benar-benar mencerminkan pasar yang sesungguhnya, bukan pasar tumpah yang mengganggu jalanan. Harapan kami, pasar ini bisa turut mensejahterakan masyarakat Kota Palopo,” lanjutnya.

Sementara itu, terkait deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut di Indonesia, Ketua Tim Statistik Harga BPS Kota Palopo, Adriansyah menyatakan bahwa deflasi di Palopo sejalan dengan fenomena nasional.

Baca juga:  Ustaz Bahtiar Nawir Takjub dengan Pelaksanaan Maulid Nabi di Luwu Utara

Sehingga kata dia, penurunan harga terjadi pada komoditas bahan makanan, minuman, dan tembakau.

“Beberapa harga bahan pokok mengalami penurunan, seperti harga tomat yang sebelumnya mencapai Rp 35 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp 5 ribu, bahkan ada yang menjual seharga Rp 4 ribu per kilogram,” jelas Adriansyah.

Hal yang sama terjadi pada cabai rawit, yang sebelumnya mencapai Rp 70 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp 30-35 ribu per kilogram.

Adriansyah juga mengungkapkan bahwa penurunan harga ini terjadi karena stok yang melimpah di pasar akibat panen serentak di beberapa daerah penghasil.

Baca juga:  Siap Maju di Pilwakot Palopo, RMB Daftar di Partai Demokrat dan PDI-Perjuangan

“Pedagang mengakui stok yang banyak di pasar, ditambah dengan panen bersamaan di beberapa daerah, membuat pasokan melimpah dan harga turun,” tambahnya.

Ia berharap setelah kunjungan ini, Pasar Andi Tadda Palopo bisa lebih ramai dikunjungi pembeli, sehingga aktivitas ekonomi di pasar tersebut semakin meningkat. (**)