DaerahNewsPilihan Editor

Puluhan Ternak Sapi di Luwu Terindikasi PMK Selama Tiga Bulan Terkahir

×

Puluhan Ternak Sapi di Luwu Terindikasi PMK Selama Tiga Bulan Terkahir

Sebarkan artikel ini
Sapi terindikasi terpapar virus penyakit mulut dan kuku (PMK). (Ilustrasi : Int)

Kabarpublic.com – Puluhan ekor sapi ternak di Kabupaten Luwu dilaporkan terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) selama tiga bulan terakhir.

Penyakit yang disebabkan oleh virus ini menimbulkan gejala seperti demam tinggi, munculnya lepuhan di mulut, puting susu, celah kuku, serta penurunan berat badan yang signifikan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Alimus, mengungkapkan bahwa total terdapat 22 ekor sapi yang dikonfirmasi positif PMK berdasarkan laporan petugas di lapangan.

Baca juga:  Bantu Korban Longsor dan Banjir Bandang Luwu, GMKI Palopo Salurkan Bantuan Logistik

“Sebanyak 18 ekor sapi di Kecamatan Walenrang terjangkit PMK. Kemudian di Kecamatan Lamasi, tepatnya di Desa Satirejo, terdapat 3 ekor sapi yang terinfeksi, dan di Kelurahan Suli ditemukan 1 kasus. Jadi total ada 22 ekor sapi yang terdampak,” jelas Alimus.

Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Alimus menyatakan bahwa beberapa sapi yang terkonfirmasi positif PMK terpaksa harus dibinasakan sesuai dengan prosedur pengendalian penyakit ternak.

Selain itu, langkah penanganan lainnya dilakukan dengan memberikan injeksi vitamin dan antibiotik kepada sapi yang masih dalam kondisi memungkinkan untuk diselamatkan.

Baca juga:  Ini Faktor Keberhasilan Pemda Luwu Utara Turunkan Angka Kemiskinan

“Dalam upaya pencegahan, kami juga telah memberikan vaksin Aftogen kepada ternak yang sehat guna menghindari penyebaran penyakit PMK,” tambahnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Luwu mengimbau para peternak untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika menemukan gejala PMK pada hewan ternaknya. (**)