Kabarpublic.com – Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu kembali menorehkan prestasi dengan meraih dua penghargaan pada ajang B2SA Fest 2025 yang digelar di Gedung Mulo Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (18/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) kolaborasi TP-PKK Sulsel dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi.
TP-PKK Kabupaten Luwu tampil pada berbagai kategori lomba dengan menyajikan menu khas berbahan pangan lokal, seperti sagu tuna saus kuning patikala dan sagu lava brownies.
Pada kategori live cooking MPASI kreatif, tim Luwu juga menghadirkan olahan tuna labubu, bubur ayam woku, dan sweet banana.
Dari sejumlah kategori yang diikuti, TP-PKK Luwu berhasil membawa pulang dua penghargaan, yakni Juara Harapan 1 Lomba Kreasi Lahap Makan (MPASI Kreatif) dan Juara Harapan 2 Display Olahan Pangan Lokal (kudapan + produk komersial).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Hj. Kurniah Patahudding, Ketua Bidang 1 TP-PKK Luwu Nilasari Dhevy Bijak, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan Luwu, Makkawaru.
Asisten Administrasi Setda Provinsi Sulawesi Selatan, Hj. Astina Abbas, yang hadir mewakili Gubernur Sulsel A. Sudirman Sulaiman, mengatakan B2SA Fest menjadi sarana edukatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan lokal yang sehat dan bergizi.
Ia menegaskan bahwa kreativitas dalam mengolah pangan lokal dapat meningkatkan nilai komersial dan daya saing produk masyarakat Sulawesi Selatan.
“Semoga B2SA Fest 2025 tidak hanya berhenti pada seremoni, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan yang memperkuat ketahanan pangan keluarga, menekan angka stunting, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ketua TP-PKK Sulawesi Selatan, Naoemi Octarina Sudirman, dalam sambutannya berharap festival ini menjadi momentum untuk memperluas pengetahuan masyarakat tentang keragaman pangan lokal, khususnya buah dan sayur.
Ia mengajak masyarakat untuk mengutamakan konsumsi produk lokal dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita tidak harus membeli yang impor karena buah lokal kita juga sehat. Harapannya, dapur-dapur MBG di Sulawesi Selatan dapat mengambil suplai dari pangan lokal kita,” jelasnya.
Ia juga mengajak ibu hamil serta ibu yang memiliki bayi dan balita untuk aktif mengikuti kegiatan memasak pada festival tersebut agar mampu menyajikan makanan sehat dan bergizi di rumah.
Dengan raihan dua penghargaan ini, TP-PKK Kabupaten Luwu semakin menunjukkan komitmennya dalam mendorong kreativitas pangan lokal sekaligus mendukung program ketahanan pangan dan penurunan stunting di daerah. (**)
