Kabarpublic.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mancani, Selasa (9/9/2025).
Sidak ini menindaklanjuti keluhan warga yang resah akibat bau menyengat dari tumpukan sampah di lokasi tersebut.
Menurut pengakuan warga, aroma tak sedap dari TPA Mancani bahkan tercium hingga radius lima kilometer.
Kondisi ini semakin mengganggu aktivitas masyarakat yang tinggal di sekitar area TPA.
Dalam kunjungan tersebut, DPRD Palopo meminta penjelasan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait langkah penanganan yang sudah dilakukan.
Kepala DLH Kota Palopo, Emil Nugraha Salam, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan solusi jangka pendek dengan menyediakan lahan baru seluas 2,5 hektare untuk menampung sampah.
“Solusi ini hanya bersifat sementara dan diperkirakan hanya mampu menampung sampah selama satu tahun,” kata Emil, kepada wartawan.
Mendengar hal tersebut, DPRD menilai perlu adanya solusi jangka panjang agar persoalan sampah di TPA Mancani dapat diatasi secara menyeluruh.
Wakil Ketua DPRD Kota Palopo, Afri Jamil, bahkan mendorong DLH untuk mempelajari sistem pengelolaan sampah modern yang sudah diterapkan di daerah lain.
“Sekitar 60 persen sampah di TPA Mancani adalah sampah plastik. Kami meminta DLH melakukan studi banding ke daerah yang sudah menggunakan teknologi pengolahan sampah modern. Harapannya ada rekomendasi yang bisa segera diterapkan di Palopo,” tegas Afri Jamil.
Afri juga menambahkan, DLH perlu berkoordinasi dengan kementerian terkait agar mendapat dukungan, baik dari segi teknologi maupun anggaran.
Hal ini penting agar persoalan bau sampah tidak lagi mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar TPA.
Melalui sidak ini, DPRD Kota Palopo menegaskan komitmennya untuk terus mengawal permasalahan lingkungan di Kota Palopo, khususnya soal penanganan sampah yang selama ini menjadi salah satu keluhan utama warga. (**)
