Kabarpublic.com – Scoville adalah satuan khusus untuk mengukur tingkat kepedasan cabai dan makanan pedas. Bagi orang yang gemar sensasi pedas, skala ini sangat bermanfaat untuk menentukan pilihan cabai atau saus yang sesuai selera serta kemampuan tubuh dalam menahan pedas.
Sensasi pedas sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai hidangan nusantara.
Namun, tingkat kepedasan tiap cabai bisa sangat bervariasi, sehingga penting memiliki ukuran yang jelas untuk mengetahuinya.
Scoville, Satuan Ukur Pedas yang Wajib Diketahui Pecinta Cabai – Alodokter
Dengan memahami skala Scoville, Anda dapat memilih cabai atau saus sesuai selera dan menghindari risiko gangguan pencernaan akibat konsumsi pedas berlebihan.
Skala ini juga kerap dijadikan acuan di dunia kuliner, termasuk untuk membandingkan cabai lokal seperti cabai rawit dengan cabai impor, seperti jalapeño atau habanero.
Mengenal Skala Scoville dan Cara Mengukurnya
Skala Scoville, yang diciptakan oleh Wilbur Scoville pada tahun 1912, menjadi “kompas” bagi para pecinta cabai di seluruh dunia.
Awalnya, tingkat kepedasan cabai diuji dengan meminta panelis mencicipi larutan cabai yang terus diencerkan hingga panasnya tak lagi terasa.
Semakin banyak pengenceran yang diperlukan, semakin tinggi pula nilai Scoville Heat Unit (SHU) cabai tersebut.
Kini, teknologi telah berkembang, dan pengujian tingkat pedas tidak lagi sepenuhnya mengandalkan indra perasa manusia.
Para peneliti menggunakan alat bernama high-performance liquid chromatography (HPLC) untuk mengukur kandungan capsaicin, senyawa aktif yang bertanggung jawab atas rasa pedas, secara presisi.
Hasilnya, mulai dari paprika yang hampir tak pedas sampai Carolina Reaper yang bisa “membakar” mulut, semua dapat diketahui nilai kepedasannya secara akurat. Inilah yang membuat Skala Scoville menjadi panduan penting untuk memilih tingkat pedas yang sesuai bagi para pecinta cabai.
Daftar Tingkat Kepedasan Cabai Berdasarkan Skala Scoville
Untuk memudahkan Anda memahami rentang nilainya, berikut panduan tingkat kepedasan cabai berdasarkan skala Scoville:
Tidak pedas (0–100 SHU), contohnya paprika
1. Pedas sangat ringan (500–2.500 SHU), contohnya cabai merah besar, cabai keriting
2. Pedas sedang (2.500–8.000 SHU), contohnya jalapeño
3. Pedas kuat (50.000–100.000 SHU), contohnya cabai rawit
4. Pedas ekstrem (100.000–350.000 SHU), contohnya habanero
5. Super pedas (1.400.000–2.200.000 SHU), contohnya Carolina Reaper
Tips Menikmati Makanan Pedas dengan Aman:
1. Agar sensasi makan pedas tetap menyenangkan dan tidak membahayakan kesehatan, simak beberapa tips berikut:
2. Mulailah dari cabai atau saus dengan tingkat Scoville rendah, naikkan level secara bertahap sesuai toleransi.
3. Perhatikan respons tubuh karena konsumsi berlebihan dapat memicu iritasi lambung, mual, diare, atau sariawan.
5. Anak-anak, ibu hamil, serta penderita maag, GERD, atau gangguan pencernaan kronis, disarankan untuk menghindari makanan super pedas.
5. Konsumsi cabai bersama nasi, protein, atau susu dapat membantu mengurangi rasa panas di mulut.
Segera konsultasi ke dokter jika mengalami gejala serius, seperti muntah hebat, nyeri perut tajam, diare berdarah, atau kesulitan bernapas setelah makan pedas.
Memahami dan memanfaatkan skala Scoville dapat membantu Anda menikmati makanan pedas secara lebih bijak.
Sesuaikan tingkat kepedasan dengan toleransi diri sendiri maupun keluarga, agar sensasi pedas tetap menyenangkan tanpa mengganggu kesehatan.
Jika muncul keluhan tidak biasa setelah mengonsumsi makanan pedas, atau Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran penanganan yang sesuai. (Sumber : alodokter.com)
