Kabarpublic.com – Ratusan tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Palopo turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (3/2/2025).
Arman Pairi, salah satu honorer di Sekretariat DPRD Palopo, mengatakan bahwa aksi ini merupakan bagian dari gerakan nasional tenaga honorer di seluruh Indonesia.
“Semua regulasi dari pusat sudah ada, tetapi selalu ada celah yang membuat kebijakan ini dikembalikan ke daerah. Kami ingin kejelasan bagaimana langkah konkret pemerintah daerah dan DPRD dalam menyelesaikan persoalan tenaga honorer di Palopo,” ujar Arman.
Menurutnya, kondisi fiskal dan ekonomi saat ini menjadi tantangan, namun honorer tetap berharap ada solusi yang tidak mengesampingkan kesejahteraan mereka.
“Kami hanya meminta kebijakan yang berpihak kepada kami. Jika regulasi pusat menyebutkan bahwa tenaga honorer tidak lagi dibebankan ke belanja daerah, maka kami ingin tahu bagaimana langkah pemerintah kota untuk memastikan nasib kami,” tambahnya.
Sekretaris Forum Honorer Palopo, Kasdin, yang telah mengabdi selama 21 tahun, menaruh harapan besar terhadap pengangkatan honorer menjadi PPPK secara penuh sebelum tahun 2026.
“Kami ingin desakan ini segera ditindaklanjuti. Tidak ada lagi alasan untuk menunda pengangkatan kami. Pemerintah dan DPRD harus memastikan bahwa seluruh tenaga honorer yang ada bisa diakomodasi,” tegas Kasdin.
Sementara itu, Abriyanto, honorer di Dinas Perdagangan, mengungkapkan rasa kecewa karena selama 20 tahun mengabdi, ia belum mendapatkan kejelasan status.
“Dalam rapat tadi, kami hanya disuruh bersabar. Tapi sampai kapan? Apakah 20 tahun ini belum cukup bagi kami untuk menunggu kepastian? Kami ingin menjadi PPPK full-time, bukan hanya janji yang terus berlarut-larut,” ujar Abriyanto penuh harap.