DaerahPilihan Editor

Sinergi Pemkab Luwu dan BPJS Kesehatan, Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Masyarakat

29
×

Sinergi Pemkab Luwu dan BPJS Kesehatan, Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Muhammad Dhevy Bijak Pawindu saat menyambut hangat kedatangan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Pusat.

Kabarpublic.com – Wakil Bupati Luwu, Muhammad Dhevy Bijak Pawindu, menyambut hangat kedatangan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Pusat, Prof. Dr. Abdul Kadir, di RSUD Batara Guru Belopa, Kamis (23/10/2025).

Kunjungan tersebut menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara Pemerintah Kabupaten Luwu dan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan mutu serta pemerataan layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di daerah terpencil.

Wabup Dhevy menyampaikan rasa bangga atas kehadiran Prof. Abdul Kadir di Kabupaten Luwu.

Ia menilai, kehadiran tokoh nasional di bidang kesehatan itu merupakan sebuah kehormatan sekaligus peluang besar bagi daerah untuk memperkuat sistem layanan kesehatan.

“Alhamdulillah, hari ini kita patut bersyukur atas kehadiran Bapak Prof. Abdul Kadir di tengah-tengah kita. Beliau adalah sosok luar biasa, sebelum menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, banyak rumah sakit besar di Sulawesi Selatan yang berkembang berkat tangan dingin beliau,” ujar Dhevy.

Wabup menambahkan, secara geografis Luwu memiliki tantangan tersendiri dalam pemerataan layanan kesehatan karena wilayahnya terbagi antara Luwu bagian selatan dan Luwu bagian utara (Walmas).

Ia berharap kunjungan Prof. Abdul Kadir dapat membuka jalan bagi peningkatan akses dan fasilitas kesehatan di wilayah-wilayah yang masih membutuhkan perhatian.

Baca juga:  Titik Banjir di Sulsel Bertambah, Basarnas Makassar Kerahkan Tim Evakuasi

“Wilayah Walmas masih sangat membutuhkan perhatian lebih dalam pelayanan kesehatan. Karena itu, kami berharap melalui kehadiran Prof. Abdul Kadir, aspirasi dan kebutuhan masyarakat Luwu bisa tersampaikan hingga ke Kementerian Kesehatan,” ucapnya.

Dhevy menegaskan, Pemerintah Kabupaten Luwu bersama Bupati Patahudding berkomitmen memperkuat sektor kesehatan melalui peningkatan sarana dan prasarana, pengembangan SDM tenaga kesehatan, serta pemerataan akses layanan hingga pelosok desa.

“Kami bersama Bapak Bupati sejak awal pemerintahan telah berkomitmen memperkuat sektor kesehatan. Salah satu program unggulan kami adalah UHC Prioritas, yang masih dijalankan secara konsisten hingga kini,” jelasnya.

Kabupaten Luwu menjadi salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang tetap mempertahankan program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas, menjamin seluruh masyarakat memperoleh layanan kesehatan cukup dengan menggunakan KTP.

Sementara itu, Prof. Abdul Kadir menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Kabupaten Luwu dan menyatakan kebanggaannya dapat kembali ke Sulawesi Selatan, khususnya untuk melihat pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tingkat daerah.

“Kedatangan kami ke Luwu ini merupakan bagian dari tugas Dewan Pengawas BPJS Kesehatan untuk memastikan pelaksanaan program JKN di lapangan benar-benar bermutu, tepat sasaran, dan sesuai kebijakan pemerintah,” ujar Prof. Abdul Kadir.

Baca juga:  Panen Jagung di Larompong, Bupati Luwu Janjikan Dukungan Bibit Perkebunan

Ia menegaskan bahwa semua fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit daerah, wajib memberikan pelayanan yang adil dan profesional kepada seluruh peserta BPJS Kesehatan.

“Pasien BPJS tidak boleh dinomorduakan. Mereka harus mendapatkan pelayanan yang sama, bermutu, dan profesional,” tegasnya.

Prof. Abdul Kadir juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Kabupaten Luwu dalam menerapkan UHC Prioritas, dengan cakupan lebih dari 90% masyarakat terdaftar dan tingkat keaktifan peserta di atas 80%.

“UHC Prioritas ini luar biasa. Masyarakat Luwu cukup membawa KTP saja sudah bisa dilayani. Tidak ada lagi istilah tidak dilayani karena belum terdaftar. Ini bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjamin hak kesehatan warganya,” puji Prof. Kadir.

Lebih lanjut, ia memaparkan arah kebijakan Kementerian Kesehatan yang kini berfokus pada penguatan layanan unggulan di rumah sakit kabupaten, seperti jantung, kanker, stroke, dan urologi.

Prof. Abdul Kadir mengungkapkan bahwa Kemenkes telah menyiapkan lebih dari 450 unit Cath Lab yang akan disalurkan ke berbagai rumah sakit kabupaten, termasuk RSUD Batara Guru Belopa.

“RSUD Batara Guru juga menjadi salah satu penerima Cath Lab. Dengan fasilitas ini, pasien jantung di Luwu tidak perlu lagi dirujuk ke Makassar, cukup ditangani di sini,” jelasnya.

Baca juga:  Gerakan Transisi PAUD ke SD Diluncurkan di Luwu, Bunda PAUD Tegaskan Pentingnya Lingkungan Ramah Anak

Selain peralatan medis modern seperti CT Scan dan MRI, Prof. Abdul Kadir menekankan pentingnya penguatan SDM tenaga kesehatan lokal.

Ia meminta pemerintah daerah memberi prioritas bagi putra-putri daerah untuk melanjutkan pendidikan spesialis agar kebutuhan dokter ahli dapat dipenuhi secara berkelanjutan.

Dalam kunjungan itu, Ketua Dewas BPJS Kesehatan juga menyoroti penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) dan efisiensi pengelolaan klaim BPJS Kesehatan.

“Tolong pastikan pengisian data rekam medis dilakukan lengkap dan akurat. Klaim yang tertunda tinggi bisa mengganggu operasional rumah sakit. Targetnya, pending claim tidak boleh melebihi 3%,” ujarnya tegas.

Sementara itu, Direktur RSUD Batara Guru Belopa, dr. Daud Mustakim, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut juga bertujuan meninjau kesiapan RSUD dalam penerapan RME dan Kelas Rawat Inap Standar.

“Berdasarkan daftar standar kelas rawat inap, ada 12 item yang sementara kami benahi untuk memenuhi seluruh persyaratan,” jelas dr. Daud.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan tinjauan lapangan oleh Prof. Abdul Kadir dan rombongan ke sejumlah fasilitas pelayanan RSUD Batara Guru Belopa, termasuk instalasi pelayanan pasien BPJS, ruang rekam medis elektronik, dan ruang rawat inap standar. (**)