Kabarpublic.com – Banyak orang tua bertanya-tanya apakah menghabiskan terlalu banyak waktu bermain video game dapat menyakiti siapun termasuk anak-anak mereka.
Disamping ancaman obesitas dan perilaku agresif, bermain game online juga berdampak buruk bagi penglihatan.
Bermain game online dalam waktu yang lama dapat menyebabkan banyak gejala yang sama seperti yang terlihat pada sindrom penglihatan akibat terpapar radiasi komputer.
Berlama-lama melihat layar game secara ekstensif dapat menyebabkan ketidaknyamanan mata, kelelahan, penglihatan kabur, dan sakit kepala.
1. Masalah fokus
Fokus mata jauh berbeda pada layar gadget daripada pada permukaan datar. Saat melihat layar gadget, fokus mata terus berubah, membuat mata sangat lelah.
Hal ini dapat membuat mata sulit untuk fokus dengan mudah ke objek lain, bahkan lama setelah berhenti memainkan game online.
2. Iritasi mata
Anak-anak cenderung lebih jarang berkedip saat asyik bermain game online atau penggunaan layar gadget lainnya.
Berkurangnya kedipan ini dapat memengaruhi aliran air mata secara signifikan, terkadang mengakibatkan kekeringan dan iritasi.
3. Nasihat untuk orang tua
Jika anak-anak Anda senang bermain video game, dorong mereka untuk sering-sering beristirahat.
Setel pengatur waktu selama 20 menit, dan minta mereka melakukan sesuatu yang lain selama 5 menit saat bel berbunyi. Selain itu, pastikan anak Anda duduk sejauh mungkin dari layar.
Jarak minimum yang disarankan untuk game konsol, seperti PlayStation, Gamecube, Xbox atau Wii, adalah 6 kaki atau sekitar 180 sentimeter.
Sedangkan American Academy of Pediatrics merekomendasikan 10 kaki atau 3 meter untuk layar televisi (tergantung pada ukuran layar), 60 cm untuk layar komputer desktop atau laptop, dan 30 cm untuk ponsel.
Menetapkan pedoman untuk anak-anak Anda akan membantu mencegah efek negatif dari permainan video yang berkepanjangan terhadap mata mereka. (**)