NewsPilihan Editor

Waspada Penipuan! Nama Plt. Kepala BKPSDM Luwu Dicatut dalam Pesan WhatsApp Palsu

65
×

Waspada Penipuan! Nama Plt. Kepala BKPSDM Luwu Dicatut dalam Pesan WhatsApp Palsu

Sebarkan artikel ini

Kabarpublic.com — Telah beredar pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp yang mencatut nama Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Luwu, Muh. Rudi.

Pesan tersebut menyasar sejumlah kepala sekolah dan aparatur sipil negara (ASN), seolah-olah berasal dari pejabat yang bersangkutan.

Pesan yang dimaksud berbunyi:

“Dengan hormat, Mohon disampaikan kepada Kepala SDN No. 107 Setiarejo agar segera menghubungi: Bapak. Drs. Muhammad Rudi M.Si. Kepala BKPSDM Kabupaten Luwu melalui nomor: 0813-2518-6001. Demikian informasi ini disampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih,” tulis pesan tersebut.

Baca juga:  Pernyataan Resmi PT Masmindo Dwi Area Terkait Unjuk Rasa dan Kebijakan Rasionalisasi Karyawan

Menanggapi hal ini, Muh. Rudi, M.Si memberikan klarifikasi tegas bahwa pesan tersebut adalah tidak benar dan merupakan penipuan yang mencatut namanya.

“Saya tidak pernah menyampaikan atau memerintahkan siapa pun untuk menghubungi saya secara pribadi melalui WhatsApp, terlebih dengan maksud seperti yang tertulis dalam pesan tersebut. Informasi itu tidak benar dan merupakan bentuk penipuan dengan mencatut nama saya,”* ujar Muh. Rudi, Kamis (22/05/2025).

BKPSDM Kabupaten Luwu mengecam keras tindakan tidak bertanggung jawab ini.

Baca juga:  Longsor di Larompong Sebabkan Akses Terputus, Wabup Luwu Turunkan Alat Berat

Pihaknya mengimbau kepada seluruh ASN dan masyarakat agar tidak menanggapi pesan serupa, serta selalu melakukan verifikasi melalui saluran resmi instansi pemerintah.

Plt. Kepala BKPSDM Luwu juga mengingatkan, apabila masyarakat menerima pesan mencurigakan yang mengatasnamakan pejabat daerah, agar segera melaporkannya kepada pihak berwajib atau melalui kanal resmi pemerintah daerah untuk penanganan lebih lanjut.

Dengan kejadian ini, masyarakat diharapkan semakin waspada terhadap modus penipuan digital yang semakin marak, dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumbernya. (*)

Baca juga:  Sebelum Mendaftar di KPU, Pata-Dhevy Awali dengan 'Mappatabe'