Kabarpublic.com – PT Masmindo Dwi Area (MDA) menerima kunjungan kehormatan dari Komandan Korem 141/Toddopuli, Brigadir Jenderal TNI Andre Clift Rumbayan, ke area Proyek Awak Mas yang berlokasi di Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada pekan ini.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung perkembangan proyek tambang emas Awak Mas serta mempererat hubungan dan sinergi antara TNI Angkatan Darat (AD) dan MDA dalam mendukung pembangunan daerah yang memiliki tantangan geografis dan aksesibilitas tinggi.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Andre Clift Rumbayan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor guna memperkuat ketahanan wilayah dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan di daerah terpencil.
“Kami melihat bahwa sinergi antara TNI dan pelaku pembangunan seperti MDA memiliki peran penting dalam memperkuat ketahanan wilayah, khususnya di daerah terpencil dan strategis. Kolaborasi ini bukan hanya menyangkut aspek keamanan, tetapi juga mencakup keberlanjutan, kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat,” ujar Brigjen TNI Andre.
Salah satu bentuk konkret kerja sama tersebut adalah rencana pelaksanaan program “TNI AD Manunggal Air” yang akan segera digelar di Desa Rante Balla.
Dia mengatakan bahwa program ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan akses air bersih, sekaligus menjadi bagian dari pendekatan pembangunan terpadu yang berfokus pada kolaborasi, efisiensi, dan keberlanjutan.
Meski Proyek Awak Mas belum memasuki tahap produksi, MDA telah menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan kontribusi sosial dan lingkungan.
Berbagai inisiatif telah dilakukan perusahaan untuk mendukung masyarakat sekitar dan pelestarian lingkungan.
Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kemitraan strategis dengan TNI AD.
“Kami percaya bahwa keberhasilan proyek ini sangat ditentukan oleh sinergi dengan seluruh elemen bangsa, termasuk TNI. Kami siap bekerja sama dalam kerangka yang lebih luas menjaga lingkungan, memperkuat kondisi sosial masyarakat, dan memastikan pembangunan yang inklusif,” ungkap Mustafa. (**)