PALOPO, KABARPUBLIC.COM – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo segera beralih status menjadi Universitas Islam Negeri yang rencananya di agendakan sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo, Oktober 2024 mendatang.
Hal tersebut di sampaikan Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji, M.Ag saat memberikan sambutan pada sidang senat terbuka peringatan Milad ke-56 IAIN Palopo di Auditorium Phinisi Sawerigading, Selasa 2 April 2024 kemarin.
Rektor menceritakan, usai menjalani ibadah Umrah beberapa waktu lalu, ia tidak langsung pulang ke Kota Palopo, pihaknya di minta oleh Kementerian memaparkan kelayakan peralihan status kelembagaan IAIN Palopo menjadi Universitas Islam Negeri.
“Ada 11 PTKIN yang di siapkan oleh Kemenag RI, urutan pertama IAIN Cirebon, kedua IAIN Palopo, kemudian PTKIN lainnya. Ke-11 PTKIN ini merupakan legacy Presiden sebelum masa jabatan beliau berakhir, Oktober mendatang,” ujarnya.
Untuk itu, satu atau dua bulan kedepannya, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negera Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) akan menerbitkan izin prakarsa untuk terbitnya RPP/Perpres.
“Pada dasarnya seluruh kelengkapan dokumen ini telah selesai di seluruh level Kementerian. Sebelum masa jabatan Bapak Presiden Joko Widodo berakhir, Insya Allah IAIN Palopo berubah status jadi Universitas Islam negeri,” tambahnya.
Di katakannya, apa yang di capai IAIN hari ini tidak lepas dari kepemimpinan sebelumnya. Untuk itu pihaknya mengajak seluruh pihak agar kembali mengenang jasa-jasa para pendahulu.
Sementara itu, adapun peringatan Milad ke-56 di gelar secara khidmat. Di awali dengan ketok palu pembukaan sidang senat terbuka oleh Ketua Senat IAIN, Dr Hisban Thaha, M.Ag.
Kemudian di lanjutkan dengan menyanyikan secara bersama Mars IAIN Palopo. Selanjutnya pembacaan sejarah berdirinya IAIN sejak 27 Maret 1968, kepemimpinan dari masa ke masa yang di bacakan Wakil Rektor I IAIN, Dr Munir Yusuf, M.Pd.
Pada Sidang Senat Terbuka Milad ke-56 juga menghadirkan beberapa mantan pimpinan STAIN/IAIN Palopo seperti Dr Syarifuddin Daud, Prof Dr HM Said Mahmud, MA serta Prof Dr Abdul Pirol, MA yang berkesempatan memberikan wejangan selama masa kepemimpinan masing-masing.
Seperti Dr Syarifuddin Daud, MA menyampaikan bahwa, pihaknya sangat apresiasi kepada pimpinan IAIN Palopo yang mampu melahirkan karya monumental merekam jejak para pendahulu.
“Ini tentunya menjadi kebanggaan kita semua,” terangnya.
Pihaknya berpesan, agar kepemimpinan saat ini, seperti yang di sampaikan guru beliau, Prof Iskandar, jika memiliki posisi, usahakan selalu meninggalkan legacy. Di mana nantinya dapat di kenang oleh generasi setelahnya.
“Jadi pemimpin itu, harus ada yang di tinggalkan, di kenang,” ujar Ketua STAIN Palopo tahun 1996 hingga 2006 ini.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga meninggalkan sebuah pesan yang tertulis di depan Koperasi Mahasiswa (KOPMA) “Di siplin dan Kerja Keras adalah Kunci Meraih Sukses.”
“Tulisan ini sederhana, tapi jika di hayati dan di amalkan, saya yakin anak-anakku sekalian akan sukses di kemudian hari,” terang mantan Ketua MUI Kota Palopo ini.
Sementara itu mantan Ketua STAIN Palopo tahun 2006 hingga 2010, Prof Dr HM Said Mahmud menyebutkan, saat memimpin STAIN Palopo ia berfokus pada pembangunan karakter.
Sehingga dirinya mewajibkan siapa saja, ketika Adzan telah berkumandang maka segera ke Masjid.
Selain itu, ia juga melarang dengan keras siapapun merokok di lingkungan kampus. Karena bagi dirinya merokok itu tidak bermanfaat, merusak kesehatan.
Tampil sebagai penutup, Ketua STAIN Palopo yang terakhir sekaligus Rektor pertama IAIN Palopo, Prof Dr Abdul Pirol, M.Ag mengungkapkan, ia sependapat apa yang di sampaikan oleh Rektor IAIN, Dr Abbas langaji.
Bahwa apa yang di raih oleh IAIN tidak lepas dari pemimpin-pemimpin sebelumnya. Pihaknya berpesan agar ketika nantinya sudah alih status, jangan sampai sudah jadi UIN tapi rasa IAIN.
“Seperti kita dahulu di ingatkan, jangan sampai IAIN tapi rasa STAIN, begitupun ketika sudah jadi UIN nantinya,” ujarnnya.
Pihaknya berharap, kedepan IAIN Palopo yang tidak lama lagi jadi UIN itu terus mengembangkan diri. “Kita berharap IAIN Palopo nantinya menjadi PT yang Unggul,” tambah alumni IAIN Palopo tahun 1992 ini.
Untuk di ketahui pada peringatan milad juga di lakukan penyerahan buku “Sejarah IAIN Palopo dari Masa ke Masa.” Di susun oleh Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji bersama dua orang dosen lainnya, Dr Helmi Kamal serta Ria Amelinda, M.Kom.
Penyerahan buku kepada para mantan pimpinan IAIN dan ahli waris di serahkan langsung oleh Rektor. Kemudian di lanjutkan kepada dosen purnabakti yang di serahkan oleh dua orang penulis buku lainnya.
Pada kegiatan Milad ini juga di lakukan pemberian penghargaan bagi pemenang penulis Esai tingkat SMA se Tana Luwu dalam rangka Milad IAIN. Di serahkan langsung Wakil Rektor I, Dr Munir Yusuf serta Wakil Rektor II, Dr Masruddin Asmid.
Kemudian untuk membangun kemitraan yang lebih kuat, pada acara milad pula, Bank mitra BRI Palopo menyerahkan satu unit minivans Toyota Hiace kepada IAIN. Di terima langsung oleh Rektor di hadapan seluru peserta yang hadir.(*)