NasionalNewsPendidikanPilihan Editor

Menag Usulkan Pengiriman 200 Guru Bahasa Arab ke Indonesia

31
×

Menag Usulkan Pengiriman 200 Guru Bahasa Arab ke Indonesia

Sebarkan artikel ini
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, bersama Pemerintah Mesir. (Int)

Kabarpublic.com – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengusulkan kepada Pemerintah Mesir untuk memperbanyak pengiriman guru bahasa Arab ke Indonesia.

Usulan ini disampaikan dalam pertemuannya dengan Menteri Wakaf Mesir, Usamah Sayyid Azhary, di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Nasaruddin meminta agar jumlah guru bahasa Arab yang dikirim dari Mesir ke Indonesia ditingkatkan dari 20 orang per tahun menjadi 200 orang.

“Kami punya lebih dari 20 ribu pondok pesantren. Kalau setiap pondok pesantren bisa punya pengajar bahasa Arab dari Mesir, itu akan memperkuat akidah Islam melalui penguasaan bahasa Arab,” ujar Nasaruddin.

Baca juga:  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Resmikan 16 Gedung SBSN di Kaltim

Menteri Agama juga menekankan bahwa hubungan antara Indonesia dan Mesir sangat erat, terutama dalam hal budaya dan ideologi.

“Mesir dan Indonesia memiliki hubungan budaya dan ideologi yang sangat dekat, sehingga kami merasa perlu memperdalam kerja sama ini, khususnya dalam bidang pendidikan bahasa Arab,” tambahnya.

Menanggapi usulan tersebut, Menteri Wakaf Mesir, Usamah Sayyid Azhary, bahkan menawarkan untuk meningkatkan jumlah guru bahasa Arab hingga 2.000 orang setiap tahun.

“Saya tidak hanya setuju untuk meningkatkan dari 20 menjadi 200, tapi bahkan hingga 2.000. Ini adalah tujuan jangka pendek yang bisa kita wujudkan,” kata Usamah.

Baca juga:  Menag Nasaruddin Dukung Program Penguatan Pendidikan dan Digitalisasi

Program ini akan menjadi bagian dari prioritas kerja sama antara kedua negara, terutama untuk menyebarkan ajaran Islam yang moderat (Wasatiyah) dan memperkuat identitas kebudayaan Indonesia sambil mempromosikan bahasa Arab di kalangan generasi muda Indonesia.

Usamah juga menyebutkan bahwa Pemerintah Mesir telah meluncurkan program khusus bagi para dai dan imam di Indonesia agar mereka lebih memperhatikan pentingnya bahasa Arab, terutama di era digital saat ini, di mana anak muda banyak terpengaruh oleh media sosial.

Baca juga:  Menag Undang Dua Petani Pelosok NTT Bertemu Paus di Jakarta

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Yasser Hassan Farag Elshemy, serta sejumlah pejabat tinggi Kementerian Agama RI, termasuk Sekjen Kemenag Ali Ramdhani dan Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad. (**)