Nasional

Menag Nasaruddin Umar Dorong IKA PMII Menjadi Super Tim dan Berpikir Global

23
×

Menag Nasaruddin Umar Dorong IKA PMII Menjadi Super Tim dan Berpikir Global

Sebarkan artikel ini
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VII IKA PMII 2025 di Jakarta. (Ist)

Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengharapkan Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) dapat berkembang menjadi “super team” yang solid dan inovatif.

Hal ini disampaikan saat menghadiri peluncuran Musyawarah Nasional (Munas) VII IKA PMII 2025 di Jakarta, Sabtu malam (18/1/2025).

Menurut Nasaruddin, selama ini IKA PMII terlalu fokus pada sosok individu sebagai “superman” atau “superwoman.”

Ia mendorong organisasi ini untuk mengubah pendekatannya menjadi sistem yang lebih kolektif dan terorganisir.

“Kita harus berani berpikir lain. Tradisi ke-NU-an kita terlalu fokus pada sosok individu. IKA PMII perlu beralih dari pola pikir tersebut dan mulai membangun super team yang bekerja bersama untuk tujuan bersama,” tegas Nasaruddin.

Baca juga:  Kemenag: 11.820 Guru Ikuti Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang

Menag juga menekankan pentingnya membangun sistem yang relevan dengan perkembangan zaman.

Untuk itu, ia meminta IKA PMII untuk memperluas pandangan hingga tingkat global, mengingat peran strategis Indonesia di dunia internasional.

“Dunia saat ini menantikan Indonesia untuk memainkan peran yang lebih besar. IKA PMII harus keluar dari persoalan lokal dan mulai berpikir global. Kita memenuhi syarat untuk itu,” kata Nasaruddin.

Nasaruddin juga menyoroti tantangan pendanaan organisasi yang masih bergantung pada pemerintah.

Baca juga:  Menkeu: Pentingnya Menjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

Dirinya juga mendorong IKA PMII untuk mencari sumber pendanaan yang lebih mandiri, termasuk melalui kerja sama internasional.

“Selama kita bergantung pada pemerintah, nilai kritis kita akan lemah. IKA PMII harus menjadi sistem yang mandiri, mampu memberikan pencerahan, dan independen, baik terhadap pemerintah maupun internal organisasi,” ujarnya.

Nasaruddin juga menyerukan agar kepemimpinan di IKA PMII tidak lagi didasarkan pada senioritas, tetapi pada kapabilitas dan potensi individu.

Hal ini kata dia, diharapkan dapat mendorong munculnya inovasi dan memperkuat pergerakan organisasi ke depan.

“Independensi keilmuan adalah kunci. Kita harus berani menyuarakan kebenaran, bahkan kepada senior sekalipun, demi kemajuan organisasi,” tegasnya.

Baca juga:  Kemenag Anggarkan Rp897 Miliar untuk Insentif Guru Non-PNS di 2025

Peluncuran Munas VII IKA PMII ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Kanding, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, serta Ketua IKA PMII Ahmad Muqowan.

Munas VII IKA PMII akan digelar pada 21-23 Februari 2025 di Jakarta dengan tema “Aktualisasi Potensi dan Memperkuat Konsolidasi untuk Mewujudkan Kepentingan Nasional.” (**)