DaerahPendidikan

Bupati Luwu Apresiasi Pentas Seni Bulan Merdeka: Ajang Kreativitas dan Cinta Budaya Lokal

32
×

Bupati Luwu Apresiasi Pentas Seni Bulan Merdeka: Ajang Kreativitas dan Cinta Budaya Lokal

Sebarkan artikel ini
Pemkab Luwu saat melaksanakan Pentas Seni Bulan Merdeka

Kabarpublic.com – Bupati Luwu, H. Patahudding, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Pentas Seni Bulan Merdeka yang digelar di pelataran Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Luwu, Jumat (15/8/2025).

Bupati Patahudding menyebut kegiatan ini sebagai momentum penting dalam menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap seni dan budaya lokal.

Ia juga berharap agar ajang ini terus berkembang menjadi event tahunan berskala lebih besar.

“Saya berharap kegiatan ini dapat terus berkembang dan menjadi event tahunan yang semakin besar. Selain sebagai ajang hiburan, Pentas Seni ini juga menjadi sarana memperkuat rasa cinta dan bangga terhadap budaya kita,” ungkap Patahudding.

Baca juga:  Pemkab Luwu Salurkan 747 Ton Beras Bantuan Pangan untuk 37.375 Keluarga

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Luwu, Muh. Afif Hamka, menjelaskan bahwa Pentas Seni Bulan Merdeka memang diproyeksikan sebagai agenda tahunan.

Dia menyebut jika untuk di tahun 2025 pihaknya akan melaksanakan untuk yang kedua kalinya.

“Pentas Seni Bulan Merdeka adalah wadah bagi talenta seni Kabupaten Luwu untuk tampil dan menunjukkan bakatnya. Tahun ini ada beberapa rangkaian kegiatan, yakni lomba menyanyi, cipta musik dan tari, serta pekik Merdeka yang dipimpin langsung oleh Bupati Luwu,” jelas Afif Hamka.

Baca juga:  BATRAC Luwu Rencanakan Adventure Trail Bulan Mei 2025

Puncak acara dimeriahkan dengan Grand Final lomba menyanyi yang diikuti 12 finalis terbaik, serta pagelaran hasil cipta musik dan tari bertajuk Wija To Luwu, karya peserta Workshop Seni Pertunjukan Disparbud Luwu.

Tari Wija To Luwu mengangkat kisah generasi Sawerigading dan keturunan Batara Guru di Tana Luwu.

Karya ini lahir dari eksplorasi residensi workshop yang memadukan elemen Pajjaga Lili’ Ulu Salu dan Pajjaga Bone Balla, lalu dikembangkan menjadi pertunjukan kreasi baru yang inovatif dan kekinian.

Baca juga:  DP2KUKM Lutra Awasi Ritel Modern yang Diduga Langgar Perbup Nomor 60 Tahun 2021

Dibawakan oleh penari perempuan anggun penerus Wija To Luwu, tarian ini menghadirkan nuansa kolaborasi lintas bidang seni dalam satu kesatuan pertunjukan budaya.

Karya tari tersebut diproduksi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Luwu melalui Bidang Kebudayaan, dengan melibatkan sejumlah seniman daerah, antara lain:

Penata Tari: Fey Farhan, S.Sn., M.Sn.

Penata Iringan: Sanggar Seni Al Farabi

Lagu: Iqbal Lagaligo

Narasumber Tari: Hartono (Sanggar Seni Ulu Salu) dan Andi Putri Abdullah, S.Sn. (Sanggar Seni Maddika Bua)