Kabarpublic.com – Cara mencegah chikungunya penting untuk diketahui, terutama jika tinggal di daerah tropis seperti Indonesia.
Kuncinya adalah jangan panik, karena penyakit ini sangat mungkin dicegah dan bisa sembuh sendiri apabila terinfeksi.
Chikungunya adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, sama seperti demam berdarah.
Penyakit ini sering kali muncul saat musim hujan atau di lingkungan yang lembap, karena kondisi ini mendukung perkembangbiakan nyamuk.
9 Cara Mencegah Chikungunya yang Mudah Dilakukan – Alodokter
Gejala utama chikungunya meliputi demam tinggi dan nyeri sendi. Meski menimbulkan rasa sakit, sebagian besar kasus chikungunya bisa membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga minggu. Jadi, tetap tenang dan pastikan Anda mengetahui cara mencegah chikungunya yang efektif.
Megutip dari Alodokter inilah Cara Mencegah Chikungunya:
Supaya Anda dan keluarga senantiasa terlindungi, berikut ini adalah beberapa cara mencegah chikungunya yang bisa diterapkan:
1. Menguras tempat penampungan air
Cara mencegah chikungunya yang pertama adalah membersihkan tempat penampungan air, seperti bak mandi, talang air, atau wadah minum hewan peliharaan, minimal seminggu sekali.
Ini bertujuan untuk menghilangkan jentik nyamuk, sehingga tidak tumbuh menjadi nyamuk dewasa.
2. Menutup rapat tempat air
Pastikan semua wadah air, seperti tandon, drum, dan dispenser air, tertutup rapat agar nyamuk tidak bisa masuk untuk bertelur.
Nyamuk Aedes sangat cepat berkembang biak di air yang dibiarkan terbuka, terutama saat musim hujan.
3. Mendaur ulang atau mengubur barang bekas
Cara mencegah chikungunya selanjutnya adalah dengan membuang, mendaur ulang, atau mengubur barang bekas yang sering terisi air hujan.
Soalnya, barang-barang bekas, seperti botol plastik, kaleng, serta ban bekas bisa menyimpan air dan menjadi tempat nyamuk berkembang biak tanpa disadari.
4. Menggunakan losion atau semprotan antinyamuk
Untuk mencegah gigitan nyamuk, gunakan losion atau semprotan antinyamuk ketika beraktivitas di luar rumah, terutama di pagi dan sore hari saat nyamuk Aedes paling aktif.
Oleskan juga obat antinyamuk sebelum tidur atau jika ruangan yang Anda tempati banyak nyamuk.
Ingat, pastikan produk antinyamuk yang Anda pilih aman untuk kulit dan terdaftar di BPOM ya.
5. Memasang kelambu di tempat tidur
Anda juga bisa memasang kelambu pada tempat tidur untuk mencegah gigitan nyamuk saat tidur.
Cara mencegah chikungunya yang satu ini penting dilakukan, terutama untuk bayi dan anak-anak yang lebih rentan terhadap gigitan nyamuk.
6. Menanam tanaman pengusir nyamuk
Untuk mencegah chikungunya, Anda dapat menanam serai, lavender, atau tanaman lain yang diyakini dapat mengusir nyamuk di pekarangan atau sekitar rumah.
Aroma alami dari tanaman ini diyakini membantu mengurangi jumlah nyamuk di lingkungan tempat tinggal.
7. Memastikan sirkulasi udara baik
Tempat gelap dan lembap mudah menjadi persembunyian nyamuk dewasa. Oleh karena itu, bukalah jendela dan pintu secara teratur agar sirkulasi udara lancar dan ruangan tidak lembap.
Pastikan juga Anda tidak menumpuk pakaian kotor atau menggantung pakaian terlalu lama karena bisa menjadi sarang nyamuk.
8. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
Kebersihan lingkungan yang selalu terjaga bisa meminimalkan peluang nyamuk berkembang biak. Jadi, pastikan Anda membersihkan halaman rumah, saluran air, dan selokan secara rutin.
Jangan lupa untuk membuang semua sampah yang bisa menampung air, seperti plastik bekas makanan atau wadah minuman.
9. Melakukan fogging
Apabila terjadi kasus chikungunya di lingkungan Anda, pemerintah setempat biasanya akan melakukan fogging atau pengasapan.
Fogging bertujuan membunuh nyamuk dewasa penyebar virus secara cepat pada area tertentu.
Namun, pengasapan ini hanya efektif untuk mengurangi jumlah nyamuk dewasa dalam waktu singkat, sehingga upaya pembersihan sarang nyamuk dan pencegahan di rumah tetap harus dijalankan secara rutin ya.