LUWU, KABARPUBLIC.COM – Setelah gagal mengirimkan bantuan akibat cuaca buruk. Kini Helikopter milik Polda Sulsel berhasil membawa bantuan ke Kecamatan Latimojong.
Bantuan logistik untuk 3.000 warga terisolasi akibat longsor di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, akhirnya tersalurkan.
Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi memimpin langsung penyaluran bantuan logistik melalui jalur transportasi udara atau Helikopter pasca banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Luwu, Minggu (05/05/2024).
Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan jika selain menyalurkan bantuan, Kapolda Sulsel saat itu juga berhasil mengevakuasi warga yang butuh penanganan darurat.
Pihaknya bergerak cepat menjemput seorang warga yang ingin melahirkan.
“Warga yang ingin melahirkan yakni Indri (30), IRT warga dusun Rante Desa Rante Balla Kecamatan Latimojong Kab Luwu, yang Hamil 9 Bulan,” katanya.
“Alhamdulillah situasi cuaca hari itu memungkinkan untuk heli mendarat dan kami bisa langsung evakuasi ibu beserta anaknya,” sambungnya.
Dia menjelaskan jika proses evakuasi menggunakan heli menempuh waktu 25 menit menuju lokasi penjemputan.
Sementara ibu tersebut juga menempuh perjalanan kurang lebih satu jam dari kampungnya menuju titik penjemputan heli.
“Saat ini, Ibu tersebut telah tiba di Belopa dan di tangani oleh tim dokter RSUD Batara Guru Kab Luwu dan selanjutnya persiapan operasi melahirkan,” ungkap Kombes Pol Didik Supranoto.
Sementara itu, Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo menyebut jika 8 warga terdampak longsor ikut dievakuasi menggunakan helikopter termasuk di antaranya ibu hamil.
“Sudah masuk tadi pagi sudah mengirim logistik. Sudah ada sekitar 4 kali helikopter masuk membawa bantuan,” kata Amson.
Sebelumnya, salah seorang warga Desa Ulu Salu mengirimkan Direct Massage ke Instagram Humas Pemprov Sulsel, jika cuaca di Desa Ulu Salu cerah.
Pesan tersebut dikirimkan warga Desa Ulu Salu bernama Nila, yang meminta bantuan agar bisa ikut ke Belopa menggunakan helikopter.
“Terima kasih Bapak Gubernur atas bantuannya untuk warga Desa Ulu Salu, karena sudah dua hari ini kami menunggu. Kemarin, saya sempat melihat heli di atas Desa Ulu Salu tapi ternyata tidak bisa mendarat karena kabut, dan hari ini alhamdulilah bisa mendarat dan menyalurkan bantuan,” kata Nila.
Selain menyalurkan bantuan, delapan warga Kecamatan Latimojong turut dievakuasi ke Belopa, ibu kota Kabupaten Luwu, termasuk Nila dan ibunya.
Diberitakan sebelumnya jika bantuan untuk warga yang terisolir akibat longsor di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu belum tersalurkan.
Hal itu di karenakan kondisi cuaca di wilayah tersebut dalam keadaan kabut. Sehingga penyalurannya akan dilanjutkan Minggu 5 Mei 2024 besok.
Diketahui, Dua helikopter TNI Angkatan Udara (AU) dan Polri yang membawa bantuan untuk 3.000 warga, Namun gagal mendarat setelah melakukan penrcobaan dua kali.
Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Muh Saleh mengatakan, dua heli tersebut gagal mendarat lantaran kondisi di wilayah tersebut berkabut.
“Tidak bisa mendarat dikarenakan banyak kabut, sudah 2 kali balik tapi tetap tidak bisa,” katanya.
Dia mengatakan jalur udara menjadi satu-satunya akses untuk membawa bantuan ke Kecamatan Latimojong.
Hal ini karena adanya longsor di beberapa titik serta jembatan penghubung di Desa Kadundung terputus.
“Memang harus lewat udara. Karena kalau lewat darat tidak bisa, ada beberapa titik longsor kemudian jembatan di Desa Kadundung terputus,” ucapnya.(*)