Kabarpublic.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Luwu, Patahuddin-Dhevy Bijak, mengusulkan pembangunan mal pelayanan publik sebagai upaya meningkatkan akses layanan bagi masyarakat, khususnya di wilayah Walenrang dan Lamasi (Walmas).
Gagasan ini diutarakan Patahuddin saat menjawab pertanyaan panelis dalam debat perdana Pilkada Luwu yang digelar di Hotel Dalton, Makassar, 30 Oktober 2024.
Patahuddin menjelaskan bahwa konsep mal pelayanan publik akan memusatkan layanan administrasi seperti pengurusan KTP, Akta Kelahiran, dan Kartu Keluarga (KK) di kantor kecamatan.
“Transformasi pelayanan prima kepada masyarakat melalui administrasi berbasis kecamatan akan kami terapkan, terutama untuk memudahkan warga Walmas agar tidak perlu menempuh puluhan kilometer ke Belopa,” ujar Patahuddin dalam debat yang disiarkan langsung oleh Kompas TV.
Selain administrasi kependudukan, pasangan dengan nomor urut dua ini berencana memperluas layanan di sektor kesehatan.
Patahuddin mengusulkan agar pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas cukup memerlukan KTP yang terintegrasi dengan BPJS.
“Kalau warga tidak dilayani hanya dengan KTP, direktur rumah sakit akan kami ganti,” tegasnya.
Gagasan inovatif ini menjadi salah satu daya tarik dalam debat Pilkada Luwu yang diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu Agussalim-Erwin Barabba, Patahuddin-Dhevy Bijak, dan Arham Basmin Mattayang berpasangan dengan Rahmat. (**)
