DaerahNewsPilihan Editor

Penemuan Kerangka Manusia di Palopo, Dua Keluarga Mengaku Kehilangan Keluarganya

228
×

Penemuan Kerangka Manusia di Palopo, Dua Keluarga Mengaku Kehilangan Keluarganya

Sebarkan artikel ini
Tim forensik telah melakukan otopsi terhadap kerangka manusia di Palopo. (Ist)

Kabarpublic.com – Polres Palopo menerima dua laporan dari pihak keluarga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.

Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, kepada media, Sabtu, 15 Februari 2025.

“Kami menerima dua laporan terkait orang hilang. Pertama, orang tua dari Febi, seorang sales Honda di Palopo yang merupakan warga Jalan Pong Simpin. Ia dilaporkan hilang sejak 2024 dan hingga kini belum ditemukan,” ujar AKP Supriadi.

“Laporan kedua berasal dari seorang warga Kabupaten Wajo yang melaporkan kehilangan anak gadisnya sejak tahun 2024,” tambahnya.

Baca juga:  Polres Palopo Tangkap Dua Pria Terkait Kasus Sabu

Kedua laporan tersebut menunjukkan adanya kemiripan ciri-ciri fisik dari orang yang hilang, seperti rambut panjang agak pirang.

Untuk memastikan identitas korban yang ditemukan dalam bentuk kerangka manusia, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan forensik dari Biddokkes Polda Sulsel.

Tim forensik telah melakukan otopsi terhadap kerangka manusia yang ditemukan, bertempat di kamar jenazah RSUD Sawerigading Palopo pada Jumat, 14 Februari 2025.

Ahli forensik Polda Sulsel, Denny Matius, mengungkapkan bahwa ditemukan tanda-tanda kekerasan pada kerangka tersebut.

Baca juga:  Dinkes Luwu Utara Perkenalkan Inovasi “SENYAWA”, Upaya Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak

Dari hasil awal analisis, diperkirakan bahwa jenazah telah dikubur lebih dari enam bulan.

“Dugaan ini akan dibuktikan lebih lanjut melalui pemeriksaan laboratorium. Proses ini memerlukan waktu yang cukup lama. Prioritas utama kami adalah mengungkap identitas kerangka tersebut,” ujar Denny.

Selain pengambilan sampel dari kerangka manusia, tim forensik juga mengambil sampel DNA dari pihak keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.

Supriadi menegaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan menunggu hasil analisis laboratorium dari Biddokkes Polda Sulsel guna memastikan identitas korban serta penyebab kematiannya.

Baca juga:  Wahyu Napeng: AgusWin Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Luwu

“Kasus penemuan tengkorak ini masih dalam penanganan Polres Palopo. Kami telah berkoordinasi dengan Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel yang telah melakukan otopsi serta pengambilan sampel DNA. Saat ini, kami masih menunggu hasilnya,” tutupnya. (*)