NasionalNewsPendidikanPilihan Editor

Menag Nasaruddin Dukung Program Penguatan Pendidikan dan Digitalisasi

38
×

Menag Nasaruddin Dukung Program Penguatan Pendidikan dan Digitalisasi

Sebarkan artikel ini
Menag Nasaruddin Umar dan Menko PMK Pratikno berbincang tentang digitalisasi pendidikan. (Foto : Kemenag)

Kabarpublic.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan kesiapannya untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada penguatan pendidikan, sains, teknologi, serta digitalisasi.

Hal itu disampaikan Menag saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (24/10/2024).

“InsyaAllah kami akan segera menindaklanjuti amanah dari Presiden Prabowo. Kami akan bergerak cepat untuk merealisasikan program ini,” ujar Menag Nasaruddin, dilansir dari laman resmi kemenag.go.id.

Menag Nasaruddin menegaskan bahwa pendidikan karakter yang telah dikembangkan melalui madrasah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan akan semakin lengkap dengan penguatan sains, teknologi, serta digitalisasi.

Baca juga:  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Resmikan 16 Gedung SBSN di Kaltim

Menurutnya, ini adalah langkah penting untuk mempersiapkan generasi muda yang berkarakter kuat namun juga mampu bersaing di era modern.

“Pendidikan karakter yang dibangun melalui madrasah dan pesantren akan semakin kokoh dengan penguasaan sains, teknologi, serta digitalisasi,” tambah Menag.

Dalam pertemuan tersebut, Menko PMK Pratikno menyampaikan amanah Presiden Prabowo terkait program prioritas yang berfokus pada tiga pilar utama: penguatan pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi.

Ia menekankan bahwa Kemenag memiliki peran strategis dalam mendukung realisasi program ini, khususnya di lingkungan madrasah dan pesantren.

Menko PMK menguraikan tiga langkah utama yang perlu dilakukan Kemenag untuk mendukung program prioritas tersebut.

Baca juga:  Santri Asal Luwu Utara Juara 2 FASI Tingkat Provinsi Sulsel

Pertama, menyediakan platform digital bagi siswa madrasah dan pesantren, terutama untuk mata pelajaran dalam rumpun STEM (science, technology, engineering, and mathematics), seperti matematika dan bahasa.

“Kami akan memprioritaskan platform digital untuk mata pelajaran STEM, terutama matematika dan bahasa, agar siswa dapat lebih mudah mengakses pembelajaran,” kata Pratikno.

Kedua, penyediaan infrastruktur penunjang, seperti laboratorium yang dapat membuat pembelajaran lebih menarik bagi siswa.

“Pembelajaran sains dan teknologi harus didukung oleh infrastruktur yang memadai, sehingga siswa lebih antusias dan terlibat aktif,” lanjutnya.

Ketiga, memastikan perencanaan dan penganggaran yang matang untuk mendukung implementasi program ini.

Baca juga:  Bantu Korban Longsor dan Banjir Bandang Luwu, GMKI Palopo Salurkan Bantuan Logistik

Menko PMK berharap Kemenag dapat segera mempersiapkan anggaran dan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, serta BPKP untuk membahas rencana kelanjutan program tersebut.

“Kami berharap agar Menag dapat memerintahkan Pejabat Eselon I untuk melihat kemungkinan penganggaran ini, sehingga pekan depan kami bisa melangkah ke tahap selanjutnya bersama pihak terkait,” jelas Pratikno.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Agama, Pejabat Eselon I dan II Kemenag, serta Pejabat Eselon I dan II Kemenko PMK, yang menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung penguatan pendidikan di Indonesia melalui kolaborasi lintas kementerian. (**)