Kabarpublic.com – Longsor menerjang wilayah Kabo Jaya, Kelurahan Swargabara, Kabupaten Kutai Timur, pada Kamis (13/2/2025) dini hari.
Akibatnya, dua rumah warga yang berada di pinggir Sungai Kabo mengalami kerusakan parah.
Salah satu korban, Pabate, yang memiliki usaha pembuatan tahu dan tempe, mengalami kerugian besar.
Dapur rumahnya ambruk tertimpa material longsor, menyebabkan alat produksi tahu dan tempe rusak dan tidak dapat digunakan.
Diperkirakan, kerugian yang dideritanya mencapai Rp100 juta.
Korban lainnya adalah seorang peternak kambing yang kandangnya hancur akibat longsor.
Hingga kini, jumlah kambing yang tertimbun tanah masih belum dapat dipastikan.
Rumah peternak tersebut juga mengalami kerusakan cukup parah.
Ketua RT 05 Swargabara, Subandi, mengatakan dirinya mendapat laporan dari warga saat subuh mengenai kejadian tersebut.
“Kandang yang terdampak longsor berisi sekitar 40 ekor kambing, tapi jumlah pasti yang tertimbun masih dalam pendataan,” ungkap Subandi.
Ia berharap pemerintah segera turun tangan untuk membantu para korban, baik dalam bentuk material bangunan maupun dana untuk memperbaiki rumah dan usaha mereka.
Selain itu, Subandi mengusulkan pembangunan turap di sekitar Sungai Kabo guna mencegah longsor serupa terjadi di kemudian hari.
“Longsor di Kabo ini baru terjadi kali ini. Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” pungkasnya. (*)