Kabarpublic.com – Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo kembali dilanda banjir akibat tingginya curah hujan yang disertai angin kencang serta meningkatnya volume air sungai.
Banjir yang terjadi pada Selasa (22/1/2025) ini semakin parah setelah tanggul sungai Salubattang jebol, menyebabkan air dengan mudah merendam pemukiman dan fasilitas umum.
Banjir ini merupakan kejadian kedua yang melanda Salubattang dalam bulan Januari 2025.
Air yang masuk dengan cepat menggenangi akses jalan, rumah warga, hingga lahan pertanian.
Titik terparah berada di RT 03 dan RT 02 RW 03, di mana aktivitas warga hampir lumpuh total.
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 45 rumah warga terendam banjir, sementara ratusan hektare sawah dan perkebunan turut terdampak.
Sejak pukul 22.30 WITA tadi malam, air mulai masuk ke rumah-rumah warga, dan hingga pukul 06.00 WITA pagi ini, ketinggian air masih terus meningkat.
Ketua RW 03 Kelurahan Salubattang, Kahar, menyampaikan bahwa banjir kali ini adalah yang kedua di bulan ini, namun perhatian dari pemerintah kota dinilai masih kurang.
“Sampai hari ini, baru pihak kelurahan yang turun tangan untuk menangani banjir. Sementara dari pemerintah kota, belum ada respon,” ujar Kahar.
Ia juga menambahkan bahwa semalam warga di Marobo, RT 02/RW 03, sempat terisolasi akibat banjir yang menutup akses keluar-masuk kampung.
“Tadi malam warga kesulitan keluar dari kampung, namun pagi ini kondisi mulai sedikit membaik,” tambahnya.
Warga Salubattang berharap adanya tindakan nyata dari pemerintah kota dalam menangani bencana banjir yang terus berulang ini, seperti perbaikan tanggul dan sistem drainase yang lebih baik. (**)