Kabarpublic.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palopo terus menjadi perhatian. Terhitung sejak Januari hingga pertengahan April 2025, sebanyak 58 warga telah terinfeksi DBD.
Data ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Irsan Anugrah, Kamis, 17 April 2025.
“Jumlah kasus DBD dari Januari sampai April 2025 mencapai 58 orang. Kami terus berupaya menekan penyebaran agar tidak bertambah,” sebut Irsan kepada media.
Meski jumlah kasus tergolong tinggi, Dinkes Palopo bersyukur karena tidak ada laporan korban jiwa.
Bahkan, angka kesembuhan dinilai cukup baik, dengan tren penurunan kasus dalam beberapa pekan terakhir.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan Kota Palopo terus melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti edukasi kesehatan masyarakat, kunjungan rumah, penyelidikan epidemiologi, hingga fogging atau pengasapan di area rawan DBD.
“Upaya promotif dan preventif terus dilakukan melalui Puskesmas. Fogging juga dilakukan secara rutin di wilayah yang terdeteksi adanya kasus DBD,” jelas Irsan.
Irsan menjelaskan bahwa musim hujan menjadi faktor utama meningkatnya risiko penularan DBD.
Genangan air di sekitar rumah kerap menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.
“Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sangat penting, apalagi di musim hujan. Kami mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat sebagai langkah utama pencegahan,” tambahnya.
Dinkes Palopo juga mengajak masyarakat untuk rutin melakukan gerakan 3M Plus, yaitu: Menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air. (*)