PALOPO, KABARPUBLIC.COM – Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani menghadiri pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kota Palopo.
Kegiatan ini di laksanakan di ruang pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo, Selasa (19/03/2024).
Kepala Dinas Pendidikan, Asnita Darwis mengatakan, kegiatan ini di ikuti oleh 380 siswa mulai tingkat SD dan SMP.
“Untuk jenjang SD di laksanakan tanggal 21 maret dan SMP di laksanakan pada tanggal 21 April, secara online seluruh Indonesia,” kata Asnita.
Sehingga untuk Kota Palopo akan di laksanakan dalam satu waktu dan satu tempat di ruang pertemuan Ratona Kantor Wali Kota Palopo.
Asrul Sani, dalam sambutannya mengatakan, salah satu visi Indonesia emas pada tahun 2045 adalah penguatan dan pengembangan sains dalam negeri.
“Generasi muda saat ini adalah termasuk penentu terwujud tidaknya visi bangsa tersebut,” kata Asrul Sani.
Karena itu sejak dini perlu mendorong generasi muda untuk mempelajari, mendalami dan menjadikan ilmu pengetahuan sains dan teknologi sebagai salah satu pengetahuan favorit mereka.
“Kota Palopo dengan bonus demografi yang di milikinya memungkinkan melahirkan insan-insan yang berpotensi mendukung pengembangan sains dan teknologi, dengan cara mengasah kemampuan yang di miliki oleh pelajar kita,” jelas Asrul Sani.
Asrul menambahkan, bakat alam dan minat yang di miliki, tidak akan cukup bila tak di asah sedemikian rupa.
“Olehnya, lomba seperti ini akan menjadi ajang tepat bagi mereka dalam menempa potensi positifnya dalam bidang sains dan teknologi,” jelasnya.
“Saya berharap, kegiatan ini di jadikan sebagai ajang mengasah kemampuan akademik, juga sebagai wahana penguatan dan pengembangan karakter dan kepribadian,” tambahnya.
Asrul berharap semangat merdeka belajar yang di gaungkan dan melalui event ini, antusiasme para pelajar terhadap ilmu pengetahuan sains dapat meningkat.
“Sehingga ke depan, kita memiliki bibit unggul yang punya daya kreativitas tinggi. Punya inovasi yang luar biasa dan tentunya punya karakter positif,” imbuhnya.
Di harapkan ke depan di Kota Palopo ini, perlu di lakukan pengembangan profesionalisme guru sains melalui komunitas seperti kelompok kerja guru (KKG).
“Dengan berkolaborasi dengan pihak perguruan tinggi dan atau lembaga pendidikan lainnya,” ujarnya.
“Sehingga pembinaan dan pengembangan kompetensi sains di kalangan pelajar, dapat berlangsung secara berkelanjutan,” pinta Asrul. (*)