DaerahHeadlineNewsPilihan Editor

Korban Kecelakaan Bus Toraja-Kendari di Palopo Bertambah, Total Tewas Jadi 5 Orang

302
×

Korban Kecelakaan Bus Toraja-Kendari di Palopo Bertambah, Total Tewas Jadi 5 Orang

Sebarkan artikel ini
Evakuasi Korban kecelakaan di Poros Palopo-Torja.

Kabarpublic.com – Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus rute Toraja-Kendari yang terjun ke jurang di Palopo bertambah menjadi lima orang.

Korban terbaru, Gusty Alik (30), meninggal dunia pada Rabu (4/11/2024) sekitar pukul 00.30 Wita, setelah sempat dirawat di RSUD Bintang Laut Palopo.

“Meninggal dunia subuh tadi. Korban merupakan warga Desa Dendepaku, Kecamatan Dengpina, Toraja Utara,” ujar Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin, Rabu (4/11/2024).

Sebelum meninggal, Gusty mengalami luka serius, termasuk luka terbuka pada perut kiri, pinggang kiri, kepala bagian belakang, serta robekan pada dahi. Korban tidak sadarkan diri sejak dirawat di rumah sakit.

Baca juga:  Polisi Ungkap Kasus TPPO di Luwu Utara, Muncikari dan Korban Diamankan

Kelima korban meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sementara itu, korban luka lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Palemmai Tandi dan RS Bintang Laut Palopo.

“Korban yang meninggal di lokasi kejadian adalah Semi Salu Pasangka (30), Deby Pare (60), dan Agung Pratama (26). Sedangkan Dina Taruk (65) dan Gusty Alik (30) meninggal dunia di rumah sakit,” jelas AKBP Safi’i.

Kecelakaan maut ini terjadi pada Selasa (3/11/2024) sekitar pukul 11.00 Wita di Jalan Poros Palopo-Toraja, Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo.

Baca juga:  Kasus Pembunuhan Feny Ere Terus Diselidiki, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Bus yang membawa sembilan orang, termasuk sopir dan kondektur, terjun ke jurang setelah mengalami kendala saat melewati jalan sempit.

Menurut keterangan polisi, bus yang dikemudikan oleh Yusuf Toding (39) berhenti untuk memberi jalan kepada sebuah mobil tangki dari arah berlawanan.
Namun, setelah mobil tangki melintas, ban kiri bus keluar dari badan jalan.

“Kondisi bahu jalan lembek lalu amblas, sehingga bus terperosok jatuh ke dalam jurang,” terang Kapolres.

Penyelidikan BerlanjutHingga kini, polisi masih menyelidiki faktor lain yang mungkin menjadi penyebab kecelakaan, termasuk kondisi bus dan jalan. (**)

Baca juga:  Warga Latimojong Luwu Terisolasi Belum Tersentuh Bantuan