DaerahNewsPilihan Editor

Bupati Luwu Dorong Produksi dan Kualitas Kopi Arabika Latimojong, MPIG Paparkan Program Kerja

74
×

Bupati Luwu Dorong Produksi dan Kualitas Kopi Arabika Latimojong, MPIG Paparkan Program Kerja

Sebarkan artikel ini
Bupati Luwu, H. Patahudding saat menhadiri kegiatan pemaparan program kerja dalam peningkatan kualitas kopi Latimojong.

Kabarpublic.com – Bupati Luwu, H. Patahudding, mengajak para pengusaha dan petani untuk meningkatkan produksi sekaligus menjaga kualitas Kopi Arabika Latimojong sebagai komoditas unggulan Kabupaten Luwu.

Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri pemaparan program kerja oleh Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Arabika Latimojong, Brigjen TNI (Purn.) Muslimin Akib, di Aula Pertemuan Hotel Belia, Kota Belopa, Senin (24/11/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua dan anggota DPRD Luwu, unsur Forkopimda, para kepala OPD, Camat Latimojong, para kepala desa se-Kecamatan Latimojong, serta perwakilan PT Masmindo Dwi Area (MDA).

Dalam sambutannya, Bupati Patahudding menyampaikan apresiasi atas langkah MPIG dalam memperkuat pengelolaan dan pengembangan Kopi Arabika Latimojong.

“Saya sebagai Bupati Luwu, atas nama pemerintah daerah, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pengurus MPIG atas kegiatan hari ini,” ujarnya.

Bupati juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat tahun ini telah menyalurkan bantuan bibit kopi untuk wilayah Latimojong.

Baca juga:  Tersangka Kasus Korupsi Kembalikan Kerugian Negara ke Kejari Luwu

Ia meminta Dinas Pertanian, Camat Latimojong, serta pemerintah desa untuk segera melakukan pendataan calon petani dan calon lahan (CPCL), agar bantuan dapat tersalurkan secara tepat sasaran.

Menurutnya, keberadaan Indikasi Geografis (IG) Kopi Arabika Latimojong harus menjadi fondasi dalam menjaga identitas, kualitas, dan nama besar kopi asal Kabupaten Luwu.

“Selama ini bahan baku banyak keluar dari Kabupaten Luwu, tetapi nama daerah lain yang dikenal. Ke depan, setiap produk harus tetap melekatkan nama ‘Luwu’. Kopi kita harus menjadi kebanggaan daerah,” tegasnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya peningkatan produksi yang selaras dengan peningkatan kualitas. Ia mencontohkan, permintaan kopi Latimojong sering tidak terpenuhi akibat minimnya stok.

“Biar kualitasnya bagus, kalau produksinya kurang tetap bermasalah. Saya pernah mau membeli kopi, tetapi diminta menunggu sampai bulan lima karena tidak tersedia. Ini harus kita benahi,” jelasnya.

Baca juga:  Bupati Luwu Lepas Atlet Pencak Silat untuk Laga Pra Porprov di Parepare

Selain pengembangan kopi, Bupati menyampaikan bahwa pada tahun 2026 Kabupaten Luwu akan menerima bantuan 8 juta bibit kakao, yang siap disalurkan apabila CPCL dan peta polygon lahan telah tersedia.

Ia menargetkan Kecamatan Latimojong menjadi sentra kopi dalam 2–3 tahun ke depan dengan mengoptimalkan kembali lahan-lahan kopi yang sempat ditinggalkan.

Bupati Luwu periode 2009–2014 dan 2014–2019, H. Andi Mudzakkar, turut memberikan pandangan mengenai karakteristik kopi.

Ia menegaskan bahwa cita rasa kopi dipengaruhi oleh racikan barista, kualitas alat, serta faktor geografis. Ia juga menekankan pentingnya legalitas dan lisensi dalam pengembangan produk berbasis IG.

“Kopi Latimojong tidak bisa berkembang besar tanpa lisensi yang jelas. Ini harus dipastikan oleh pemerintah daerah,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua MPIG, Brigjen TNI (Purn.) Muslimin Akib, memaparkan sejumlah program pengembangan kopi Latimojong.

Baca juga:  Operasi Pekat Lipu Polres Luwu Tangkap 17 Pelaku, Ini Sejumlah BB yang Diamankan

Program utama meliputi peningkatan produksi melalui pembersihan gulma, pemangkasan, pemupukan organik, pengendalian hama, peningkatan intensitas sinar matahari hingga 70 persen, serta peremajaan tanaman melalui tempel pucuk, pangkas total, dan penanaman bibit baru.

Untuk peningkatan kualitas, MPIG menekankan penggunaan bibit unggul, perawatan intensif, dan panen selektif dengan memetik buah merah.

Sistem pemasaran juga dirancang terstruktur dan berbasis Indikasi Geografis.

Selain program utama, MPIG turut mengembangkan program pendukung seperti peternakan (kambing dan sapi) untuk penyediaan pupuk organik, pengembangan perikanan darat, budidaya lebah madu, penanaman pohon aren, serta pengembangan pariwisata Latimojong, khususnya di wilayah Ulusalu yang memiliki potensi air terjun.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan buku program kerja MPIG kepada Bupati Luwu, Ketua DPRD Luwu, dan Bupati Luwu periode 2009–2014 dan 2014–2019 sebagai bentuk komitmen bersama dalam memajukan Kopi Arabika Latimojong. (**)