DaerahNewsPilihan Editor

Sekjen Kemenag RI Dukung Proyek Perubahan “LEMPU” Kemenag Sulsel dalam Penguatan Moderasi Beragama

41
×

Sekjen Kemenag RI Dukung Proyek Perubahan “LEMPU” Kemenag Sulsel dalam Penguatan Moderasi Beragama

Sebarkan artikel ini
Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II

Kabarpublic.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Prof. Ali Ramdani, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap proyek perubahan “LEMPU” yang diinisiasi oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang.

Proyek yang diluncurkan secara daring ini merupakan bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II yang digelar oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi Kemenag RI angkatan XXVII tahun 2024, bertempat di Ballroom Barru Novotel Makassar Grand Shayla dengan kehadiran lebih dari 200 undangan.

Prof. Ali Ramdani menilai bahwa LEMPU, yang berfokus pada nilai-nilai “Toleran, Moderat, Adaptif, dan Unggul,” mengangkat kearifan lokal sebagai landasan harmoni sosial.

Baca juga:  Kemenag Gelar Uji Kompetensi Guru Pendidikan Al-Qur'an

“Ini adalah hal yang substantif. Pak Tonang berhasil menjadikan kearifan lokal Sulawesi Selatan sebagai pewarna bagi bangsa ini dalam menghadapi dinamika kehidupan,” ujarnya.

Prof. Ramdani menambahkan bahwa jika nilai-nilai LEMPU dapat diinternalisasi oleh masyarakat, harmoni sosial akan tercipta.

“Toleransi, moderasi, adaptasi, dan keunggulan adalah pilar yang akan memperkuat masyarakat. LEMPU diharapkan tidak hanya menjadi proyek, tapi juga terealisasi dalam kehidupan nyata,” imbuhnya.

H. Muh. Tonang menjelaskan bahwa konsep LEMPU diilhami oleh falsafah Bugis, yang menekankan kejujuran sebagai dasar interaksi sosial.

Baca juga:  Perayaan HUT Luwu Utara Tahun Ini Bakal Lebih Meriah

Menurutnya, budaya lokal adalah perekat yang tak mengenal batas atau sekat, mendukung umat beragama dalam mengamalkan ajaran mereka dan membangun kesalehan sosial.

Tonang juga menyebut bahwa Kemenag terus mendukung penguatan moderasi beragama, selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023.

“Moderasi beragama penting bagi ASN Kemenag agar mampu menjadi teladan dalam menjalankan nilai-nilai agama,” katanya.

Plt Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sulsel, Muhammad Hasim, yang mewakili Pj Gubernur, menyatakan bahwa peluncuran LEMPU ini menjadi momentum penting untuk meletakkan dasar moderasi beragama di Sulawesi Selatan.

Baca juga:  Rakernas PHU, Menag Tekankan Layanan Haji Ramah Lansia

“Dalam moderasi, saling menghargai adalah kunci untuk menyatukan keberagaman,” ungkapnya.

Acara ini turut dihadiri tokoh kharismatik Mursyid Tarekat Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makkasary, Habib Syekh Sayyid Abd Rahim Puang Makka, yang memberikan testimoni mengenai pentingnya harmoni sosial.

Hadir pula sejumlah tamu kehormatan seperti Forkopimda Sulsel, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Kapolda yang diwakili oleh Irwasda, dan Pangdam XIV Hadanuddin yang diwakili Kabintaljarahdam. (**)