Kabarpublic.com – Aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Bergerak dari Rakyat (Badar) di Gedung DPRD Kota Palopo Senin (1/9/2025) berujung ricuh dan menimbulkan kerugian besar.
Sejumlah fasilitas di gedung dewan rusak parah. Kaca depan gedung pecah akibat lemparan batu, pecahannya berserakan di halaman.
Bahkan Dinding gedung juga mengalami kerusakan berupa lubang, sementara pagar dan tembok gedung penuh dengan coretan bernada protes.
Sekretaris DPRD Kota Palopo, Taufiq, mengatakan pihaknya masih melakukan penghitungan kerugian yang ditimbulkan.
“Sementara dihitung (kerugian) oleh bagian aset daerah,” ujarnya kepada Wartawan, Rabu (3/9/2025).
Menurut Taufiq, kerusakan yang terjadi membuat beberapa ruangan penting tidak dapat difungsikan.
“Ruangan paripurna dan ruangan fraksi tidak bisa digunakan,” jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya memastikan aktivitas kedewanan tetap berjalan normal dan para anggota DPRD tetap berkantor.
Pihak kepolisian telah turun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Sahrir, mengungkapkan hasil sementara memperkirakan kerugian mencapai Rp 1 miliar.
“Berdasarkan laporan resmi Sekwan, diperkirakan kerugian mencapai Rp 1 miliar,” ungkapnya.
Ia menegaskan, kerusakan paling parah tampak pada kaca depan gedung DPRD. “Yang jelas terlihat itu kaca depan gedung DPRD yang hancur karena dilempar batu,” tambahnya.
Dalam penanganan kasus ini, polisi telah mengamankan dua pemuda yang diduga terlibat dalam pengrusakan fasilitas gedung DPRD Palopo dan ditetapkan sebagai tersangka. (**)