DaerahNews

PT Masmindo Salurkan Bantuan Kepada Korban Terdampak Banjir dan Longsor di Luwu

149
×

PT Masmindo Salurkan Bantuan Kepada Korban Terdampak Banjir dan Longsor di Luwu

Sebarkan artikel ini
PT Masmindo Dwi Area (MDA) saat menyalurkan bantuan.

LUWU, KABARPUBLIC.COM – PT Masmindo Dwi Area (MDA) melanjutkan sejumlah inisiatif dan dukungan bagi warga yang terkena dampak banjir, pada Jumat, 3 Mei 2024.

Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA, Mustafa Ibrahim, menyampaikan bahwa MDA telah sigap mengirimkan bantuan.

“Bantuan itu dalam bentuk pendistribusian makanan siap saji dan air minum bagi warga sekitar yang terkena dampak, yang berada di 4 desa,” katanya.

Namun, karena adanya longsor di sejumlah titik di sepanjang jalan akses Perusahaan, yang menyebabkan putusnya jalan dan jembatan, pendistribusian bantuan Perusahaan kepada warga terdampak hanya bisa dilakukan secara terbatas.

“Kondisi wilayah site Awak Mas MDA di Latimojong saat ini masih terisolasi dampak dari bencana alam ini dikarenakan putusnya akses jalan akibat longsor,” ungkpanya.

Isu kecukupan persediaan makanan dan stok solar yang minim untuk menghidupkan genset serta alat komunikasi di site MDA telah menjadi permasalahan penting yang harus secara cepat dapat dikelola untuk dicarikan solusinya.

Baca juga:  Lakukan Penganiayaan, Pria di Palopo Diamankan Polisi

“Hingga hari ini, Minggu, 5 Mei 2024, tim MDA telah dan terus berupaya membuka akses jalan dengan mengerahkan 4 unit alat berat (excavator) yang dimiliki,” jelasnya.

Upaya pembukaan akses jalan ini dilakukan Perusahaan baik dari akses Kandeapi maupun yang melalui Sungai Songgang (total 5 titik), yang keduanya mengarah ke Desa Rante Balla.

“Upaya pembukaan akses jalan akibat longsor direncanakan akan terus dilanjutkan Perusahaan untuk rencana dan upaya pembukaan akses jalan dari Ranteballa ke wilayah desa-desa lainnya, baik kearah Desa Tabang, opsi rute ke Desa Pajang dan rute hingga Desa Kadundung,” terangnya.

Dari areal Kadundung, dengan terputusnya Jembatan Kadundung akibat arus deras banjir, kontak dan koordinasi juga telah dilakukan Perusahaan dengan pihak Dinas PUPR Luwu untuk rencana dan opsi-opsi yang diperlukan untuk solusi jembatan ini.

“Selain itu juga upaya pembukaan akses dari wilayah site MDA hingga ke Desa Rante balla oleh Perusahaan ini setidaknya dapat membantu memberikan bantuan kepada warga masyarakat sekitar yang terkena dampak bencana ini,” ujarnya.

Baca juga:  PT Masmindo Berikan Bantuan Pembangunan Masjid dan Santuni Anak Yatim

“Termasuk bantuan pelayanan medis yang bisa diberikan oleh klinik MDA bagi warga yang membutuhkan di tengah situasi bencana ini,” sambungnya.

Ia juga mencontohkan, upaya evakuasi ibu hamil dari lokasi Rante balla ke area Camp MDA, dan kemudian dilanjutkan dengan transportasi pasien via udara (helikopter) dari area heli pada MDA telah berhasil dilakukan, menyusul koordinasi MDA dengan pihak Pemkab Luwu dan pihak rumah sakit di Belopa.

“Opsi-opsi penyediaan dan penyiapan area pendaratan helikopter (helipad) di dalam Camp MDA saat ini terus dilakukan Perusahaan, termasuk untuk membantu Pemerintah terkait rencana penyaluran bantuan kewilayah-wilayah desa yang masih terisolasi,” katanya.

Dia mengatakan, menyikapi sejumlah opini publik terkait operasi MDA terkini, Mustafa juga kembali menegaskan bahwa Perusahaan telah dan terus berkomitmen untuk menerapkan kaidah pertambangan yang baik (good mining practice) dalam semua aktivitasnya.

Baca juga:  Resmikan RS Kemenkes Makassar, Presiden Jokowi: Pusat Layanan Kesehatan untuk Indonesia Timur

“Dokumen AMDAL dan Izin Lingkungan telah di miliki Perusahaan sejak 2017 dan telah melalui proses Konsultasi Publik yang melibatkan pihak-pihak terkait setempat,” ungkapnya.

“Koordinasi dan pelaporan juga telah rutin dilakukan Perusahaan untuk semua aktivitas terkait rencana persiapan pembangunan tambang (konstruksi), baik kepada pihak Kementerian ESDM Jakarta maupun dinas teknis terkait setempat (Dinas Lingkungan Hidup),” tambah Mustafa.

Ditegaskan Mustafa, bahwa saat ini MDA tidak melakukan kegiatan pembukaanlahan secara masif, dan juga bahwa MDA belum melakukan kegiatan penambangan.

Mengantisipasi kemungkinan belum berubahnya kondisi cuaca serta faktor lain yang menghambat akses keluar masuk dari area site.

MDA kembali menegaskan komitmennya untuk selalu bekerjasama bersama Pemerintah dan pihak-pihak terkait setempat, terutama terkait penanggulangan bencana yang terjadi di sekitar wilayah operasinya.(**)