DaerahNews

PT Masmindo Dwi Area Tegaskan Tidak Ada Kerja Sama dengan Freeport-McMoRan

94
×

PT Masmindo Dwi Area Tegaskan Tidak Ada Kerja Sama dengan Freeport-McMoRan

Sebarkan artikel ini
PT Masmindo Dwi Area (MDA)

Kabarpublic.com – Menanggapi pemberitaan di sejumlah media massa yang menyebutkan adanya rencana kerja sama antara PT Masmindo Dwi Area (MDA) dengan Freeport-McMoRan, pihak MDA merasa perlu memberikan klarifikasi untuk meluruskan informasi yang beredar.

MDA menegaskan bahwa tidak ada bentuk hubungan kerja sama, baik yang sedang berjalan maupun yang direncanakan, antara MDA dengan Freeport-McMoRan.

MDA merupakan perusahaan nasional yang seluruh sahamnya dimiliki oleh PT Indika Energy Tbk, sebuah korporasi asal Indonesia.

Proyek tambang emas Awak Mas yang tengah dikembangkan oleh MDA dijalankan melalui kerja sama strategis dengan dua rekanan utama: PT Petrosea Tbk dan PT Macmahon Indonesia. Kedua mitra ini aktif melibatkan sejumlah perusahaan lokal dalam mendukung operasional proyek.

Baca juga:  Perhiptani Luwu Utara Gotong Royong Perbaiki Tanggul Rusak di Desa Pombakka

Beberapa mitra lokal yang telah bermitra dengan MDA di antaranya adalah PT Puma Jaya Utama, PT Alonzo Trimulya, PT Piranti Jagad Raya, PT Oumar Dwi Selaras, CV Belia Persada, dan PT Belopa Trans Utama.

Kemitraan ini dijalankan dalam berbagai bidang usaha guna mendorong keterlibatan pengusaha lokal dan memperkuat ekonomi daerah.

Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menegaskan bahwa seluruh pengelolaan Proyek Awak Mas dijalankan sepenuhnya oleh MDA bersama mitra nasional dan lokal.

Baca juga:  Outbound Ceria Warnai Latihan Manajemen Dakwah BKPRMI Sulsel di Masamba

Ia menambahkan bahwa MDA berkomitmen tinggi dalam menjalankan operasional tambang dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, keselamatan kerja, serta pemberdayaan masyarakat setempat.

“Pengelolaan Proyek Awak Mas dilakukan sepenuhnya oleh MDA, mitra nasional dan daerah. Kami berkomitmen untuk menjalankan seluruh kegiatan operasional dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, keselamatan, serta pemberdayaan masyarakat lokal,” ujar Mustafa.

Sejak awal pelaksanaan proyek, MDA telah melibatkan masyarakat lokal tidak hanya melalui kemitraan usaha, tetapi juga dalam bentuk program-program pemberdayaan masyarakat.

Baca juga:  Dinilai Tak Profesional, ADD Desak Bawaslu Sulsel Ambil Ahli Bawaslu Palopo

Program tersebut meliputi pembentukan koperasi, pelatihan keterampilan, serta dukungan untuk pengembangan ekonomi desa.

MDA menegaskan bahwa seluruh kegiatan pertambangan dilakukan dengan kepatuhan penuh terhadap regulasi yang berlaku di Indonesia.

Perusahaan juga berupaya meminimalisasi dampak sosial dan lingkungan dari operasionalnya, dan akan terus memperkuat kolaborasi dengan masyarakat seiring dengan masuknya proyek ke tahap produksi. (*)