Nasional

Lepas Kloter Pertama Haji 2025, Menag Nasaruddin Ingatkan Hal Ini

83
×

Lepas Kloter Pertama Haji 2025, Menag Nasaruddin Ingatkan Hal Ini

Sebarkan artikel ini
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar secara resmi melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji

Kabarpublic.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar secara resmi melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Dalam sambutan sarat makna spiritual, Menag menegaskan bahwa ibadah haji bukanlah perjalanan biasa, melainkan perjalanan suci menuju langit yang membutuhkan keikhlasan dan kesiapan jiwa.

“Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag di hadapan 393 jemaah kloter pertama asal Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01), Rabu (1/5/2025).

Menag juga mengingatkan bahwa tidak semua orang mendapat kesempatan berhaji.

“Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesannya.

Baca juga:  Sidang Lanjutan Pilkada Palopo di MK: Disdik dan Sudin DKI Jakarta Tak Temukan Nama Trisal Tahir

Acara pelepasan turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito.

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan apresiasi atas sinergi yang baik antara Kementerian Agama dan Badan Penyelenggara Haji.

Ia juga berpesan agar jemaah senantiasa mendoakan bangsa di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci.

“Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa,” katanya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap aspek kesehatan jemaah.

Baca juga:  Terima Bintang Mahaputera Utama, Gus Men: Kehormatan untuk Kerukunan Indonesia

Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, lebih dari 773 jemaah wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru.

Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan sejak awal keberangkatan hingga kepulangan.

“Kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga bisa memengaruhi kuota dan premi asuransi jemaah haji di masa depan,” tegas Menkes.

Ia menyarankan agar jemaah memantau tiga indikator utama pemicu serangan jantung: tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

“Serangan jantung tidak muncul tiba-tiba. Waspadai tiga hal ini,” tambahnya.

Selain itu, jemaah juga diimbau tidak sungkan menggunakan masker saat merasa kurang fit demi menjaga kesehatan sesama.

Baca juga:  Kini Ditutup, 11.232 Jemaah Haji Khusus Lunasi Bipih

Dalam penegasannya, Menag Nasaruddin juga menyampaikan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan, termasuk keharusan memiliki visa haji resmi.

Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menoleransi pelanggaran administratif terkait visa.

Pemerintah Indonesia juga menyampaikan apresiasi atas kemudahan dari otoritas Arab Saudi, termasuk dalam akses layanan rumah sakit bagi jemaah.

Menkes menyebut, penurunan angka kematian jemaah tahun lalu menjadi bukti keberhasilan sistem pemeriksaan dan pendampingan medis yang lebih ketat.

Menutup acara, Menag mengajak seluruh pihak untuk menjaga kekompakan dan semangat gotong royong.

“Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar,” pungkasnya. (*)