Kabarpublic.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu, Patahuddin-Dhevy Bijak Pawindu, dalam debat sesi kedua yang berlangsung tadi malam, menyoroti masalah ketersediaan lapangan kerja di daerah serta pentingnya pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat Luwu.
Dhevy Bijak Pawindu, calon Wakil Bupati nomor urut 2, menyatakan keprihatinannya terkait fenomena banyaknya lulusan perguruan tinggi yang terpaksa mencari pekerjaan di luar daerah.
“Sangat disayangkan anak-anak muda kita setelah lulus kuliah harus mencari pekerjaan di luar daerah. Olehnya itu, jika kami terpilih, kami akan mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) dan menyediakan alat-alat pelatihan serta SDM yang berkualitas,” ujar Dhevy saat menjawab pertanyaan panelis mengenai solusi atas minimnya lapangan kerja.
Selain itu, Patahuddin, calon Bupati nomor urut 2, menegaskan pentingnya kebijakan strategis untuk pengembangan UMKM.
Ia menyarankan agar pemerintah daerah memberikan ruang yang lebih besar bagi masyarakat untuk berkreasi dan mengembangkan usaha berbasis digital.
“Pengembangan UMKM harus diprioritaskan dengan kebijakan yang tepat dan mendukung kreativitas masyarakat, khususnya dalam menghadapi era digital ini,” jelas Patahuddin.
Tak hanya itu, pasangan Pata-Dhevy juga menyoroti isu pendidikan. Patahuddin menegaskan bahwa jika terpilih sebagai Bupati, ia berkomitmen untuk memastikan tidak ada anak di Luwu yang putus sekolah akibat keterbatasan biaya atau fasilitas pendidikan.
“Pendidikan adalah hak setiap anak, dan kami akan memastikan semua anak Luwu mendapat akses pendidikan yang memadai,” tegasnya.
Debat yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini memberikan gambaran jelas mengenai visi misi pasangan Pata-Dhevy untuk memajukan Luwu dalam hal ketenagakerjaan, ekonomi, dan pendidikan. (Is)