HeadlineNewsPilihan Editor

Dana Transfer Dipangkas Rp 97,4 Miliar, Pembangunan Infrastruktur di Luwu Terancam Gagal

70
×

Dana Transfer Dipangkas Rp 97,4 Miliar, Pembangunan Infrastruktur di Luwu Terancam Gagal

Sebarkan artikel ini

Kabarpublic.com – Pemangkasan anggaran juga berdampak ke Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Anggaran infrastruktur yang seharusnya Rp 1,290 triliun menjadi Rp 1,192 triliun atau dipangkas Rp 97,4 miliar.

Demikian Dikatakan kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Luwu, Sarto Andia.

Ia menyebutkan bahwa terdapat pemotongan transfer dana pusat mencapai Rp 97,400 miliar.

“Awalnya dana transfer dari pusat mencapai Rp 1,290 triliun, dengan diberlakukannya Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 29 tahun 2025, dana transfer dari pusat tersisa Rp 1,192 triliun,” kata Sarto, Jumat (14/2/2025).

Baca juga:  Cerita Warga Latimojong Luwu Jalan Kaki selama 7 Jam Sampai di Posko Pengungsian

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Luwu, Ir Ikhsan Asaad ST MT CCMS. Dia mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi dana transfer untuk dukungan bidang pekerjaan umum tahun 2025 mengalami pemotongan yang signifikan.

“Untuk tahun 2025 ini awalnya tersedia alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi dan anggaran DAU spesifik grand. Namun berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 29 tahun 2025 teprotong keseluruhan menjadi nihil atau nol,” ungkap Ikhsan.

Ikhsan mengatakan, total dana transfer pusat untuk pembangunan infrastruktur yang terpotong mencapai Rp 97,400 miliar.

Baca juga:  DPMPTSP Lutra Raih Penghargaan Pelayanan Publik Kualitas Tertinggi dari Ombudsman

Dia pun merinci, untuk pembangunan jalan mencapai Rp 37 miliar lebih terpotong menjadi nol/nihil, pembangunan irigasi mencapai Rp 10 miliar menjadi nol/nihil, demikian pula DAU Spesific Grand (DAU) dari Rp 29 miliar menjadi nol atau nihil.

“Pekerjaan infrastruktur di Luwu untuk tahun anggaran 2025 yang awalnya mencapai diatas Rp 100 milyar kini menjadi nol. Padahal rencana kegiatan ini sudah kami asistensi dan akan di proses UKPBJ, kini batal karena sudah nihil. Saat ini pagu kami dipastikan tersisa Rp 27 miliar itupun sudah termasuk gaji pegawai didalamnya,” pungkas Ikhsan.(*)

Baca juga:  Pemuda di Luwu Bentuk Tim SolanaPata Bentuk Dukungan Maju Pilkada