Kabarpublic.com – Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing sering menjadi teman setia yang membawa kenyamanan dan kebahagiaan.
Namun, bagi penderita asma, kehadiran hewan berbulu ini bisa menjadi dilema, karena alergen yang mereka bawa dapat memperburuk gejala pernapasan.
Seringkali, pilihan antara kesehatan dan kebahagiaan bersama hewan kesayangan menjadi sulit.
Alergen dari hewan peliharaan terutama berasal dari bulu, serpihan kulit mati, air liur, dan urine, yang dapat memperburuk asma.
Meski kucing dan anjing adalah penyebab umum, hewan berbulu lainnya, seperti kelinci dan marmut, juga dapat memicu gejala.
Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengenali protein dalam bulu dan air liur hewan sebagai ancaman, yang memicu peradangan pada saluran pernapasan, menyebabkan batuk, mengi, atau sesak napas.
Dengan pemahaman dan langkah pencegahan yang tepat, penderita asma tetap bisa merawat hewan peliharaan mereka tanpa harus khawatir kesehatan terganggu.
Tips Ahli Mengelola Asma Tanpa Harus Mengorbankan Persahabatan dengan Hewan Peliharaan
Bagi mereka yang hidup dengan asma, berikut adalah beberapa kiat praktis dari Dr. Govind Desai, spesialis paru dari Rumah Sakit HCG Suchirayu, India, untuk mengurangi risiko alergen tanpa harus mengorbankan kebersamaan dengan hewan kesayangan:
1. Batasi Akses Hewan Peliharaan ke Area Tertentu
Pastikan hewan peliharaan tidak masuk ke kamar tidur, tempat Anda menghabiskan banyak waktu.
Dengan menjadikan kamar sebagai area bebas hewan, Anda dapat menciptakan lingkungan yang bersih dari alergen dan tidur lebih nyenyak.
2. Perbaiki Kualitas Udara Dalam Ruangan
Gunakan pembersih udara dengan filter HEPA untuk mengurangi partikel bulu dan alergen hewan peliharaan yang ada di udara.
Membuka jendela secara teratur juga bisa membantu menjaga ventilasi udara dalam ruangan tetap baik.
3. Lakukan Pembersihan Rutin
Bersihkan karpet, permadani, dan sofa secara berkala dengan penyedot debu yang dilengkapi filter HEPA untuk meminimalkan bulu yang menempel.
Selain itu, cuci tempat tidur, selimut, dan mainan hewan peliharaan secara rutin agar alergen tidak menumpuk.
4. Rawat Hewan Peliharaan Secara Teratur
Menyisir dan memandikan hewan peliharaan Anda secara rutin akan mengurangi bulu yang rontok dan mengurangi risiko alergen menyebar.
Namun, pastikan orang yang tidak menderita asma yang melakukannya untuk meminimalkan paparan langsung.
5. Gunakan Obat Alergi
Antihistamin atau obat asma yang diresepkan dapat membantu mengendalikan gejala yang timbul dari paparan alergen hewan peliharaan.
Jika Anda mengalami serangan asma, inhaler dapat membantu meredakannya.
6. Konsultasi dengan Spesialis Alergi
Jika gejala asma yang dipicu oleh hewan peliharaan menjadi parah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis alergi.
Suntikan alergi (imunoterapi) juga bisa menjadi pilihan untuk membantu tubuh beradaptasi dengan alergen hewan dalam jangka waktu panjang.
Dengan langkah-langkah yang tepat, memiliki hewan peliharaan tidak perlu menjadi tantangan bagi penderita asma.
Mengelola alergi dengan baik memungkinkan Anda tetap menjaga hubungan yang penuh kasih dan nyaman bersama hewan kesayangan, sambil tetap menjaga kesehatan pernapasan. (**)