LUWU UTARA – Tiga atlet paralimpiade asal Luwu Utara yang memperkuat Sulawesi Selatan di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 beberapa waktu lalu mendapatkan bonus atau tabungan prestasi dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara.
Bonus diserahkan Bupati Indah Putri Indriani di sela-sela peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP), pada Senin 28 Oktober 2024 di Lapangan Upacara Kantor Bupati.
Tiga atlet tersebut ialah Rahmat, Muhammad Farhan, dan Usman. Ketiganya bermain di cabang olahraga para-atletik.
Rahmat bermain di nomor lempar lembing, lempar cakram, dan tolak peluru, dengan meraih dua perak dan satu perunggu.
Sementara Farhan bermain di nomor lari 200 meter dengan raihan satu perak. Rekannya, Usman, yang bermain di nomor lari 100 meter sukses meraih perunggu.
Dengan meraih tiga medali, Rahmat menerima bonus sebesar Rp15 Juta. Sementara itu, dua rekannya, Farhan dan Usman, masing-masing menerima bonus sebesar Rp6 juta dan Rp3 juta.
Ditemui usai upacara, Rahmat mengaku sangat bersyukur atas apresiasi yang diterimanya.
“Alhamdulillajh, saya merasa bersyukur, karena ada lagi modal untuk kita pakai kembali latihan. Karena latihan ini memang butuh biaya,” ucap Rahmat.
Ia tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda, utamanya Bupati dan Disporapar, atas perhatian yang didapatkannya.
“Sekali lagi, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda Luwu Utara atas apa yang kami dapatkan ini. Ke depan, tentu kita berharap agar capaian ini bisa meningkat, utamanya di ajang Peparnas berikutnya,” ucap Rahmat yang juga meraih perak di Peparnas Papua 2019 lalu.
Rahmat juga tak lupa berharap agar Luwu Utara dapat melahirkan atlet-atlet paralimpiade yang nantinya dapat mengharumkan nama daerah, khususnya Luwu Utara.
“Untuk melahirkan atlet paralimpiade yang andal, maka proses seleksi harus lebih ditingkatkan lagi,” harap Rahmat.
Selain itu, Rahmat juga berharap fasilitas olahraga juga mesti disiapkan. Sebab, kata dia, fasilitas ini yang dirasa perlu ditingkatkan lagi.
“Alatnya disiapkan untuk latihan, sarana-prasarana, biaya vitamin dan transportasi juga diperhatikan, agar kualitas bisa lebih ditingkatkan,” imbuhnya.
Tak hanya soal sarana dan prasarana, ia juga berharap ada peningkatan dalam proses seleksi. Karena menurutnya, seleksi masih perlu ditingkatkan lagi.
“Intinya, kita tetap harus semangat latihannya, sesuai kemampuan, kalau ada bantuan akan lebih bagus lagi,” pungkasnya. (LHr)