Kabarpublic.com – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Luwu Raya (AMDAL) melakukan aksi demonstrasi di depan perusahaan PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS), Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Rabu, 19 Maret 2025.
Massa aksi menuntut evaluasi terhadap penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) serta transparansi dalam hasil investigasi kasus kecelakaan kerja fatal (fatality) yang terjadi di PT BMS.
Selain itu, massa aksi juga menuntut transparansi terkait tenaga kerja lokal dan asing, penghentian segala bentuk pelecehan seksual di lingkungan PT BMS, evaluasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) perusahaan, serta penghentian sementara produksi PT BMS hingga hasil investigasi kecelakaan kerja diumumkan.
Jenderal Lapangan, Juan Tiranda menegaskan jika aksi ini untuk menuntut transparansi pihak BMS terkait kasus kecelakaan kerja beberapa waktu lalu.
“Aksi kami hari ini bertujuan untuk menuntut evaluasi terhadap PT BMS terkait kejadian memilukan yaitu kecelakaan kerja, serta beberapa isu lainnya yang kami anggap sebagai permasalahan serius,” tegasnya.
“Hal ini harus kita diskusikan bersama karena menyangkut masyarakat Kabupaten Luwu, khususnya di beberapa desa sekitar,” ujar menambahkan.
Wakil Jenderal Lapangan (Wajenlap), Wawan Kurniawan, menyebutkan bahwa tuntutan mereka mencakup beberapa aspek penting, di antaranya:
– Evaluasi SMK3 dan transparansi hasil investigasi kecelakaan kerja fatal.
– Transparansi dalam perekrutan tenaga kerja lokal dan asing.
– Penghentian segala bentuk pelecehan seksual di lingkungan PT BMS.
– Evaluasi AMDAL PT BMS.
– Penghentian sementara produksi PT BMS hingga hasil investigasi kecelakaan kerja diumumkan.