Kabarpublic.com – Pendakian di Gunung Lompobattang yang dilakukan oleh lima orang pendaki mengalami kendala serius saat perjalanan turun dari puncak.
Salah satu pendaki, Faizal, terpeleset di sekitar Pos 8 dan mengalami cedera yang diduga dislokasi lutut kiri.
Kelompok pendaki yang terdiri dari Faizal, Jaya, Nabil, Inu, dan Adam memulai pendakian sejak Kamis (2/1/2025).
Namun, perjalanan turun pada Sabtu (4/1/2025) terganggu akibat kondisi hujan yang membuat jalur menjadi licin.
Menanggapi laporan dari Posko Registrasi Gunung Lompobattang, tim Rescuer Pos SAR Bantaeng segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi.
Proses evakuasi berlangsung menantang karena medan yang sulit dan kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
“Dengan intercept, tim SAR gabungan bertemu korban di antara Pos 1 dan Pos 2,” ujar Muhammad Arif Anwar, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar.
Sebelum bertemu tim SAR Bantaeng, korban telah dievakuasi oleh tim SAR dari Posko Registrasi dengan cara digendong secara bergantian dari Pos 8.
Tim tersebut sempat meminta bantuan tandu medis, tetapi akhirnya memilih metode estafet karena dinilai lebih cepat.
“Tim SAR dari Posko Registrasi sempat meminta tandu medis untuk membawa korban, namun karena lebih cepat dengan cara digendong, korban akhirnya diestafetkan oleh tim SAR Bantaeng yang bertemu di antara Pos 1 dan Pos 2,” tambah Arif.
Setelah berhasil dievakuasi hingga kaki gunung, korban langsung diserahkan kepada pihak medis untuk penanganan lebih lanjut. (**)