DaerahNewsPilihan Editor

Wabup Luwu Tegaskan Pentingnya Kajian Risiko Bencana untuk Pembangunan Berkelanjutan

81
×

Wabup Luwu Tegaskan Pentingnya Kajian Risiko Bencana untuk Pembangunan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB)

Kabarpublic.com – Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, SH, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) yang diselenggarakan di Hotel Subur, Kecamatan Belopa Utara, pada Rabu (14/5/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Dhevy Bijak menekankan pentingnya kajian risiko bencana sebagai langkah strategis dalam menghadapi potensi bencana yang kerap mengancam wilayah Luwu, baik dari segi bencana alam maupun non-alam.

Baca juga:  Pj Bupati Luwu Ajak Masyarakat Majukan Industri Lokal

“Kita hidup di wilayah yang rentan terhadap berbagai jenis bencana. Kajian risiko ini sangat penting agar kita dapat memahami potensi bahaya di sekitar, memperkirakan dampaknya, dan mempersiapkan diri lebih baik. Dengan meningkatkan kesadaran dan kesiapan, kerugian dan dampak negatif bencana bisa diminimalkan,” ujar Dhevy Bijak dalam sambutannya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penanganan bencana yang cepat dan tepat hanya dapat tercapai apabila telah disiapkan dengan perencanaan yang matang.

Hal ini mencakup pemetaan lokasi rawan bencana, kesiapan personel, ketersediaan peralatan, hingga penetapan status keadaan darurat yang tepat waktu.

Baca juga:  Pengurus TP-PKK Resmi Dilantik, Bupati Luwu Ingatkan Pentingnya Program Pemberdayaan

Wakil Bupati juga mengingatkan bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, hingga relawan.

“Kajian risiko bencana adalah alat penting untuk merencanakan mitigasi dan pengurangan risiko secara efektif. Dokumen ini akan menjadi pedoman dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Luwu ke depan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Luwu, Andi Baso Tenriesa, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan kerugian akibat bencana, menilai kapasitas daerah dalam merespons bencana, serta menyusun rencana penanggulangan berbasis dokumen KRB.

Baca juga:  Yuk! Kenali Lima Daun yang Bisa Bantu Kontrol Kadar Gula Darah

“Kegiatan ini menghadirkan para tenaga ahli dan asisten ahli dari Unhas Makassar sebagai narasumber utama, yang akan membimbing proses penyusunan KRB secara komprehensif,” jelas Andi Baso.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Luwu berharap dapat memperkuat sistem penanggulangan bencana yang lebih efektif dan meningkatkan ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana. (**)