DaerahHeadlineNewsPilihan Editor

Ratusan Mahasiswa Aksi Teatrikal di Mapolres Palopo, Desak Pengungkapan Kasus Feni Ere

150
×

Ratusan Mahasiswa Aksi Teatrikal di Mapolres Palopo, Desak Pengungkapan Kasus Feni Ere

Sebarkan artikel ini
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam sejumlah organisasi menggelar aksi teatrikal di depan Mapolres Palopo.

Kabarpublic.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam sejumlah organisasi menggelar aksi teatrikal di depan Mapolres Palopo pada Minggu (16/3).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap lambannya penanganan kasus dugaan pembunuhan Feni Ere yang hingga kini belum terungkap oleh pihak kepolisian.

Dalam aksi tersebut, Mahasiswa menyalakan lilin sebagai simbol duka dan keadilan yang belum terwujud.

Selain itu, mereka juga memperagakan teatrikal yang menggambarkan proses penanganan kasus yang dianggap tidak transparan.

Baca juga:  PM Baru Belanda Dick Schoof Larangan Gunakan Ponsel di Rapat Kabinet

Massa turut membacakan puisi sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap sistem penegakan hukum yang dinilai belum memberikan kejelasan terhadap kasus ini.

Jenderal Lapangan aksi, Milyani menegaskan bahwa mereka akan terus mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus dugaan pembunuhan Feni Ere dan memberikan sanksi kepada dua oknum polisi yang diduga lalai dalam menangani perkara tersebut.

“Kami menyatakan bahwa amarah Feni Ere tidak akan berhenti sampai kasus ini dituntaskan, dan dua oknum polisi yang bertanggung jawab atas kelalaian ini diberikan sanksi,” tegas Miliany.

Baca juga:  Polres Palopo Libatkan 365 Personel untuk Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2024

Milyani menjelaskan bahwa aksi teatrikal dan pembakaran lilin yang mereka lakukan adalah simbol perlawanan terhadap ketidakadilan yang mereka rasakan.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam sejumlah organisasi menggelar aksi teatrikal di depan Mapolres Palopo

“Ini adalah aksi teatrikal ‘Amarah untuk Feni Ere’. Kami kecewa dengan lambannya proses pengungkapan kasus ini di Kota Palopo,” ujarnya.

Mahasiswa juga menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti menuntut keadilan hingga kasus ini tuntas dan pelaku ditangkap.

“Kami akan terus memperjuangkan keadilan. Kasus ini sudah satu tahun berlalu sejak 2024, namun belum ada titik terang mengenai siapa pelaku sebenarnya. Kami ingin pelaku segera diadili,” pungkasnya.

Baca juga:  HUT PPNI, Asrul Sani Serahkan Bingkisan di Bara Palopo

Aksi ini berlangsung dengan damai dan mendapatkan perhatian luas dari masyarakat.