Kabarpublic.com – Kota Palopo kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan berhasil meraih penghargaan sebagai Kota Sangat Inovatif pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin, yang hadir mewakili Wali Kota Palopo.
Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan bergengsi ini.
Menurutnya, capaian tersebut merupakan bukti nyata keseriusan Pemerintah Kota Palopo dalam menghadirkan inovasi daerah yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini Kota Palopo berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu kota sangat inovatif di Indonesia. Dari 93 kota, hanya 22 yang mendapatkan penghargaan ini,” ujarnya usai menerima penghargaan.
Ia menambahkan, IGA 2025 menjadi kado spesial bagi Kota Palopo sekaligus menjadi pemantik semangat baru bagi pemerintah daerah untuk terus menuntaskan berbagai agenda pembangunan prioritas.
“Ini bukan akhir, tetapi penyemangat untuk bekerja lebih cepat menyelesaikan program prioritas seperti penurunan pengangguran, pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, serta peningkatan pendidikan dan kesehatan,” tegasnya.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo, menjelaskan bahwa proses penilaian IGA 2025 dilakukan melalui lima tahapan ketat.
Mulai dari penjaringan 36.742 inovasi daerah, verifikasi akademik oleh Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Hasanuddin (Unhas), presentasi kepala daerah, validasi lapangan, hingga putusan akhir dalam sidang pleno tim penilai.
Tahun ini, Kemendagri menetapkan 22 kota terinovatif, di antaranya Palopo, Surabaya, Mojokerto, Bekasi, Surakarta, Tidore Kepulauan, Palembang, Pekalongan, hingga Bandar Lampung.
IGA 2025 pun mencatat jumlah inovasi tertinggi sejak ajang tersebut digulirkan, meski ketimpangan sebaran inovasi antarwilayah masih perlu diperhatikan.
Menurut Yusharto, IGA menjadi alat sensor penting bagi pemerintah pusat untuk mendorong percepatan inovasi, sekaligus dasar pemberian insentif fiskal bagi daerah yang berkinerja baik.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Akhmad Wiyagus, turut memberikan apresiasi atas capaian daerah yang menerima penghargaan IGA 2025.
Ia menegaskan bahwa inovasi merupakan elemen utama dalam memperkuat tata kelola pemerintahan.
“Inovasi adalah kunci memperkuat pelayanan publik, mempercepat digitalisasi, dan memastikan pemerataan pembangunan,” ujarnya. (**)







