DaerahNewsPendidikanPilihan Editor

Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka: Perjuangan Eka Putri Handayani untuk Guru TK Swasta

23
×

Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka: Perjuangan Eka Putri Handayani untuk Guru TK Swasta

Sebarkan artikel ini
Eka Putri Handayani, Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) IGTKI-PGRI. (Ist)

Kabarpublic.com – Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dengan tema “Penerapan Deep Learning dalam Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)” digelar di Gedung Muhammadiyah Convention Center, Palopo, Sabtu (11/1/2025).

Kegiatan ini menghadirkan Eka Putri Handayani, Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) IGTKI-PGRI, yang dikenal sebagai praktisi pendidikan PAUD dan penulis buku nasional.

Eka Putri Handayani, mantan pramugari yang kini menjadi advokat utama bagi guru-guru TK, berbagi semangat dan inspirasi kepada peserta workshop.

“Saya hadir di sini untuk memberikan dukungan dan semangat kepada teman-teman guru TK. Kita berjuang bersama demi profesi yang kita cintai,” ujar Eka dalam pembukaan materinya.

Baca juga:  Bawaslu Palopo Lakukan Pengawasan Pendaftaran Calon Perseorangan untuk Pilkada 2024

Sebagai pengurus pusat IGTKI, Eka menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak guru TK, terutama dari sekolah swasta.

Ia mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama IGTKI adalah mendorong pemerintah membuka kesempatan bagi guru TK swasta menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Beberapa waktu lalu, kami dari PGRI melakukan audiensi dengan pemerintah pusat. Dalam pertemuan itu, Menteri Pendidikan menyatakan akan ada peluang bagi guru TK swasta untuk menjadi PPPK. Namun, ini perlu kita kawal bersama hingga kebijakan resmi benar-benar dirilis,” jelas Eka.

Baca juga:  Titik Banjir di Sulsel Bertambah, Basarnas Makassar Kerahkan Tim Evakuasi

Eka juga menekankan pentingnya mempertahankan keberadaan guru PPPK di sekolah swasta. Ia berharap kebijakan ini tidak memicu migrasi besar-besaran guru berpengalaman ke sekolah negeri.

“Kalau guru TK swasta yang sudah PPPK pindah ke sekolah negeri, sekolah swasta akan kehilangan tenaga pengajar berkualitas. Kita harus menjaga keseimbangan ini demi keberlangsungan pendidikan di sekolah swasta,” tuturnya.

Sebagai figur yang mengabdikan separuh hidupnya untuk dunia pendidikan anak usia dini, Eka terus menunjukkan kepeduliannya terhadap profesi guru TK.

Baca juga:  PMII Nilai Keputusan Gakkumdu Keliru Terhadap Kasus Menjerat KPU Palopo

“Pemerintah kini juga memikirkan sekolah swasta, bukan hanya sekolah negeri. Kami dari IGTKI akan terus mengawal kebijakan ini agar dapat segera diimplementasikan,” tambahnya.

Eka Putri Handayani, yang juga memiliki latar belakang sebagai karyawan perbankan, kini sepenuhnya mendedikasikan dirinya untuk memperjuangkan kesejahteraan dan pengakuan terhadap profesi guru TK melalui IGTKI.

Pesan inspiratifnya dalam workshop ini menjadi semangat baru bagi para peserta untuk terus berjuang dan berkarya demi pendidikan anak usia dini yang lebih baik. (**)