Kabarpublic.com – Wakil Menteri Agama RI, Romo R Muhammad Syafi’i, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta agar kebijakan biaya perjalanan ibadah haji dirancang lebih rasional dan efisien tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada jemaah.
Romo menyampaikan jika Presiden RI sangat memperhatikan kebutuhan jemaah haji, termasuk memastikan kebijakan biaya haji dirancang secara rasional tanpa mengurangi kualitas layanan.
“Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan pelayanan haji yang lebih baik,” ujar Romo Syafi’i saat Seminar Nasional bertema Tantangan Investasi dan Optimalisasi Pengelolaan Dana Haji di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Wamenag juga memaparkan rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi.
Menurutnta, kawasan ini dirancang untuk memberikan pelayanan yang lebih nyaman bagi jemaah haji asal Indonesia.
“Kawasan ini direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas 50 hektare di Jabal Umar. Kawasan tersebut merupakan konsesi Kerajaan Arab Saudi selama 100 tahun untuk Indonesia,” jelas Romo Syafi’i.
Lebih lanjut, kata dia, pembangunan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menjamin jemaah mendapatkan fasilitas yang layak, aman, dan sesuai dengan kebutuhan.
Namun, Romo menekankan bahwa pengelolaan dana haji menghadapi tantangan besar, terutama terkait keberlanjutan pembiayaan.
Hal ini menjadi lebih kompleks jika ada penambahan kuota haji atau pelaksanaan haji dua kali dalam satu tahun seperti yang diperkirakan terjadi pada 2027 mendatang.
“Tantangan ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, pengelola dana, dan masyarakat agar pelayanan haji tidak hanya lebih baik, tetapi juga berkesinambungan,” tegasnya.
Seminar ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Kepala BP Danantara Muliaman Hadad, Pimpinan Baznas Zainul Bahar Noor, Anggota DPR Komisi VIII Ina Ammania, Presidium Nasional KAHMI Abdullah Puteh, dan Guru Besar Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Euis Amalia. (**)