Kabarpublic.com – Kafilah Kabupaten Luwu menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih satu medali emas pada cabang lomba Hafalan 100 Hadits dengan sanad putri dalam ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Ke-XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Luwu Utara, 13–19 April 2025.
Selain emas, Luwu juga meraih dua gelar juara harapan 2, masing-masing pada cabang Hifzh 1 juz dan Tilawah Putri, serta Hifzh 1 juz dan Tilawah Putra.
Meski begitu, hasil tersebut belum mampu mengantarkan Kabupaten Luwu menembus target 10 besar provinsi, sesuai yang dicanangkan sebelumnya.
Wakil Bupati Luwu, Muh Dhevy Bijak Pawindu, SH, yang turut hadir pada acara penutupan STQH sekaligus menyaksikan penyerahan hadiah oleh Wakil Gubernur Sulsel, Hj. Fatmawati Rusdi, tetap memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan para kafilah.
“Meski tidak sesuai target, tetapi kita harus tetap semangat. Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Luwu, saya mengapresiasi usaha dan prestasi yang telah diraih kafilah. Kita sudah berusaha, dan Allah SWT yang Maha Menentukan,” ujar Muh Dhevy, Sabtu (19/4/2025).
Ia juga berharap agar para juara tetap mempertahankan pencapaiannya, sementara yang belum berhasil agar terus berlatih dengan semangat lebih tinggi untuk ajang mendatang.
Selain itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat Luwu Utara atas pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada kafilah selama kegiatan berlangsung.
Pada kesempatan yang sama, Muh Dhevy Bijak Pawindu menerima bantuan bufferstock logistik penanggulangan bencana senilai Rp185 juta lebih dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel, Hj. Fatmawati Rusdi.
Adapun Nuraini, peraih emas dari cabang Hafalan 100 Hadits dengan sanad putri, merupakan warga Desa Buntu Kunyi, Kecamatan Suli.
Ia berhasil membawa pulang piala dan uang pembinaan senilai Rp30 juta.
Menurut pelatihnya, Nurbae’ah S.Pd.I, M.Pd, yang juga guru di Madrasah Aliyah Negeri Luwu, Nuraini memang layak menjadi juara karena dikenal tekun dan disiplin selama masa pelatihan.
Sementara itu, Aulia Azzahra Winra dan Masrur Mufrih, yang masing-masing menyabet juara harapan 2 di cabang Hifzh 1 juz dan tilawah putri serta putra, menerima plakat dan sertifikat penghargaan atas kontribusi dan usahanya dalam kompetisi tersebut.