Kabarpublic.com – Wakil Bupati Luwu, Muh Dhevy Bijak Pawindu, menghadiri perayaan Natal Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) Jemaat Padang Sappa, Klasis Luwu Selatan, di Kecamatan Ponrang, Selasa (2/12/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Camat Ponrang, para pendeta, Lurah Padang Sappa, jajaran Polsek dan Koramil, serta ratusan jemaat.
Tahun ini, perayaan Natal nasional mengusung tema “Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga”, sebuah pesan yang dinilai sangat relevan dengan kondisi keluarga saat ini.
Membacakan sambutan Bupati Luwu, H. Patahudding, Wabup Dhevy Bijak mengatakan tema Natal tahun ini mengandung makna mendalam tentang kehadiran Tuhan yang membawa damai dan pemulihan.
“Tema ini mengingatkan kita bahwa Allah selalu hadir di tengah keluarga untuk menghadirkan damai, pengharapan, dan pemulihan bagi kehidupan manusia. Pesan ini sangat relevan bagi kita semua dalam membangun keluarga yang kokoh, harmonis, dan penuh kasih,” ujarnya.
Dhevy Bijak menegaskan bahwa keluarga adalah pilar utama dalam pembangunan daerah.
Menurutnya, keluarga yang rukun dan kuat akan melahirkan masyarakat yang damai, produktif, dan mampu berkontribusi dalam kemajuan Kabupaten Luwu.
Ia juga mengajak jemaat menjadikan momentum Natal sebagai penguatan nilai kebersamaan dan toleransi.
“Melalui momentum Natal ini saya mengajak kepada seluruh jemaat untuk terus memperkokoh nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan gotong royong sebagai wujud nyata kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita,” ungkapnya.
Ia turut menyampaikan apresiasi kepada GPIL Klasis Luwu Selatan yang selama ini menjadi mitra strategis pemerintah dalam pelayanan sosial, pendidikan, kemanusiaan, dan pembinaan umat.
Wabup Dhevy Bijak juga menyinggung kemajemukan Kabupaten Luwu yang dihuni berbagai suku, budaya, dan agama.
“Walaupun berbeda agama, berbeda suku, tapi semua kita hidup dengan nyaman dan tentram. Inilah Kabupaten Luwu yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan Pekerja Klasis Luwu Selatan menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap perayaan Natal tahun ini.
Ia menjelaskan bahwa tema Natal 2025 diangkat karena banyak keluarga menghadapi tantangan ekonomi dan sosial.
“Banyak keluarga yang lemah daya belinya, kesulitan mengelola kehidupan sosial, hingga rentan terjadi konflik dan masalah dalam membina generasi muda. Karena itulah tema tentang keluarga diangkat tahun ini,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Klasis Luwu Selatan terus berupaya memperkuat pengorganisasian internal.
Sebuah kantor klasis yang sederhana kini difungsikan sebagai pusat database, informasi, dan koordinasi bagi pelayanan gereja.
