DaerahNewsPilihan Editor

Tali Sling Jembatan Gantung Terputus, Lima Pengendara Motor Terjatuh

123
×

Tali Sling Jembatan Gantung Terputus, Lima Pengendara Motor Terjatuh

Sebarkan artikel ini
Tali Sling Jembatan Gantung di Luwu Utara terputus hingga menyebabkan Lima Pengendara motor terjatuh. (Foto : Int)

Kabarpublic.com – Lima pengendara motor mengalami kecelakaan saat melintasi di jembatan gantung yang menghubungkan Desa Toradda (Kecamatan Masamba) dan Desa Kapidi (Kecamatan Mappedeceng), Kabupaten Luwu Utara.

Kelimanya merupakan warga Desa Salulemo Kecamatan Baebunta, terjatuh dari jembatan gantung pada Kamis, 12 September 2024, sekitar pukul 01.00 WITA.

Mereka mengalami kecelakan saat pulang bermain bulu tangkis dari Desa Kapidi dengan melintasi jembatan gantung tersebut.

Saat sedang melintas, Angkur tali sling jembatan tiba-tiba putus, menyebabkan mereka bersama kendaraannya terjun ke sungai.

Baca juga:  HAORNAS 2024, 10 Atlet Luwu Utara Perkuat Sulsel di PON XXI Aceh-Sumut

“Iya benar, kejadiannya tadi malam jam 1, dan Alhamdulillah, kelima pemuda tersebut selamat dengan berenang ke tepian sungai. Kendaraan mereka juga berhasil kita selamatkan dengan bantuan warga desa Toradda,” kata Kepala Desa Toradda, Halim Muhammad Nasir.

Halim menjelaskan bahwa usia jembatan gantung tersebut memang sudah tua sekitar 17 tahun.

Perawatan jembatan itu menggunakan dana Desa Toradda, namun karena keterbatasan dana untuk perawatan jembatan sehingga tidak lagi dirawat.

“Yang jatuh inikan warga dari Kecamatan Baebunta, artinya jembatan ini bukan hanya warga Masamba dan Mappedeceng yang melintasi, tapi seluruh Masyarakat Luwu Utara,” ungkapnya.

Baca juga:  Remaja Masjid Nurul Ma’arif Desa Terpedo Jaya Gelar Festival Anak Saleh

Dirinya berharap untuk perbaikan jembatan ini diharapkan bantuan dari desa-desa tetangga untuk perbaikan jembatan gantung tersebut.

“Karena jembatan ini bukan hanya digunakan oleh warga kami, tapi juga warga dari desa lain yang melintasi antara Kecamatan Masamba dan Kecamatan Mappedeceng,” pungkasnya. (**)